Hari TBC Sedunia 2021, Masyarakat Jangan Malu Periksa Kesehatan

Pemerintah telah menetapkan penanggulangan tuberkulosis (TBC/TB) sebagai salah satu prioritas nasional
Pemerintah telah menetapkan penanggulangan tuberkulosis (TBC/TB) sebagai salah satu prioritas nasional. (FOTO: Dok_Istimewa)

SNT, Pandan – Dalam rangka memperingati Hari Tuberkulosis (TBC/TB) Sedunia tahun 2021, Pemerintah telah menetapkan penanggulangan tuberkulosis (TBC/TB) sebagai salah satu prioritas nasional.

Penelusuran kontak pada program penanggulangan Corona Virus Desease (Covid-19) melalui 3 T, yaitu testing, tracing, dan treatment, juga bisa dilakukan untuk penanganan TBC.

Bacaan Lainnya

Demikian disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Tapteng, Nursyam, baru-baru ini. Dijelaskan, pada Rabu (24/3) Dinas Kesehatan Tapteng bersama jajaran Puskesmas telah mengikuti peringatan hari TBC Sedunia secara virtual yang dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan bersama Tim Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (TP2AK)/Stunting Setwapres.

Baca Juga: Kapolri Minta Masyarakat Tak Panik Pascaledakan di Depan Katedral Makassar

Menurut Nursyam kasus TBC di dunia masih tinggi berdasarkan WHO Global TB Report 2021. Dari sekitar 10 juta kasus di dunia, di Indonesia terdapat 845.000 kasus TBC, yang menempati posisi kedua setelah India di dunia.

Sedangkan jumlah kasus TBC di Sumut tahun 2019 sebanyak 37.865. Sementara itu, data penanggulangan TBC di Tapteng dalam kurun waktu 3 tahun ini, yaitu tahun 2018, terduga sebanyak 2.004 dan kasus sebanyak 823.

Baca Juga: Kisah Murid Naksir Guru Viral, Berjodoh Setelah Sang Guru Jadi Janda

Pada tahun 2019, terduga sebanyak 2.861 dan kasus sebanyak 806 dan pada tahun 2020, terduga sebanyak 900 dan kasus sebanyak 520.

Berdasarkan WHO Global TB Report 2020, faktor kurang gizi menjadi faktor risiko tertinggi penyumbang penyakit TBC.

Hal ini menjadikan TBC dan Stunting merupakan hal yang tidak terpisahkan dan sangat penting dalam harmonisasi kepentingan pemangku kebijakan Pemerintah dan Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota, juga lintas sektor untuk mensinergikan upaya-upaya dalam mendukung target proses eliminasi TBC tahun 2030 dan penurunan prevalansi Stunting menjadi 14% pada tahun 2024.

Baca Juga: 21 Wanita-11 Pria Open BO-Pasangan Selingkuh di Kos Mewah

Lebih lanjut Nursyam menjelaskan, Bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran petugas Kesehatan di daerah itu agar serius dan fokus dalam mensukseskan program penanggulangan TBC dan Stunting di Kabupaten Tapanuli Tengah.

Baca Juga: Pakai Topi Bundar, Netizen Puji Kecantikan Tante Ernie

“Selain itu, Bapak Bupati juga mengimbau masyarakat agar tidak takut dan malu memeriksakan kesehatan diri ke Fasilitas Kesehatan atau Faskes terdekat,” jelasnya.

Untuk diketahui, saat pelaksanaan peringatan hari TB Sedunia 2021, jajaran Dinas Kesehatan Provsu juga melakukan supervisi TB Resisten Obat ke Dinas Kesehatan Tapteng dan RSUD Pandan. (red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *