SNT, Tapteng – Masjid Al-Huda di Kelurahan Hutanabolon, Kecamatan Tukka, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatra Utara, direnovasi total.
Bupati Tapteng, Bakhtiar Ahmad Sibarani sudah meletakkan batu pertama sebagai awal dimulainya pembangunan masjid tersebut, Minggu (28/3/2021) kemarin.
Dalam sambutannya, Bakhtiar mengapresiasi langkah BKM Al-Huda serta masyarakat Hutanabolon dan panitia dalam merancang dan merencanakan pembangunan renovasi total Masjid Al-Huda Hutanabolon ini dengan perpaduan arsitektur bangunan adat batak yang ikonik, modern nan syari’ah.
“Saya berharap kepada panitia pembangunan Masjid Al-Huda dan juga masyarakat Hutanabolon, jangan jadikan awal peletakan batu pertama ini sebagai akhir dari pembangunan masjid ini tanpa ada tindak lanjut dan penyelesaiannya,” ujar Bakhtiar.
Baca Juga: Jalinsum Sibolga Tarutung Kembali Tertutup Longsor
“Karena saya paling benci melihat pelaksanaan kegiatan peletakan batu pertama itu menjadi awal dan akhir dari semuanya. Saya hanya ingin, ada keberlangsungan pembangunan renovasi Masjid Al-Huda ini hingga selesai dan diakhiri dengan peresmian,” kata Bakhtiar.
Dia menyampaikan, Pemkab Tapteng akan memberikan bantuan untuk pembangunan renovasi total Masjid Al-Huda Hutanabolon ini dari P-APBD tahun 2021.
Baca Juga: Terlempar ke Kolong Truk, Penumpang Motor Tewas Terlindas di Jalan Tarutung Sipirok
“Semoga pembangunan renovasi Masjid Al-Huda Hutanabolon ini dapat terlaksana dan terselesaikan dengan baik dan lancar sesuai dengan yang kita harapkan bersama,” ujarnya.
Untuk membantu panitia dalam merenovasi masjid ini, sebagai pribadi dan keluarga, Bupati Tapteng juga akan merogoh kantong.
Sebelumnya, Ketua Panitia Pembangunan Masjid Al-Huda Hutanabolon, Raynol Hermes Tambunan dalam laporannya menjelaskan, Masjid Al-Huda ini dibangun tahun 1971 dan selama itu belum pernah direnovasi secara total.
Baca Juga: Pascaledakan di Depan Katedral Makassar, Pengamanan di Sumut Diperketat
“Untuk itu di tahun ini kita rencanakan Masjid Al-Huda ini akan dibangun kembali dengan bentuk yang lebih ikonik, modern, dan syari’ah. Masjid Al-Huda ini dirancang dengan unsur adat batak dan perpaduan arsitektur modern nan syari’ah, sehingga menciptakan keharmonisan peradaban yang religius,” jelasnya.
Pembangun renovasi total Masjid Al-Huda ini dibangun di atas tanah seluas 49 x 42 meter persegi, dengan luas bangunan 30 x 25 meter persegi. (red)