Emak-emak Ribut di RSU Sibolga, Ada Apa?

Untitled 14

SNT, Sibolga – Sejumlah ibu-ibu ribut di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) FL.Tobing Sibolga, Kamis (15/7/2021). Situasi itu terlihat melalui postingan video di akun facebook Hakiki P.Kusuma.

Lantas, apa penyebabnya? Dalam video itu, sejumlah emak-emak diketahui meminta pihak rumah sakit agar menyerahkan jenazah pasien untuk dibawa pulang.

Bacaan Lainnya

Berdasar informasi diperoleh, pasien tersebut seorang perempuan warga Tapteng, namun tinggal di rumah anaknya di Kota Sibolga. Pasien itu disebut-sebut menderita penyakit sesak nafas.

“Angkek sajolah, angkek (Angkat sajalah, angkat),” seru suara perempuan seperti terdengar dalam video rekaman tersebut.

“Gak ada yang covid di sini pak. Baru masuk dia udah dibilang covid. Oke kita ikuti prosedurnya, tapi gak bisa pula dimandikan,” kata seorang perempuan seperti terdengar dalam video tersebut.

“Allahuakbar, Allahuakbar. Allah bersama kita,” ucap seorang perempuan.

Lantas, bagaimana kronologi kejadian itu?

Wakil Ketua DPRD Sibolga, Jamil Zeb Tumori ketika dikonfirmasi lewat sambungan telepon mengatakan, pasien perempuan tersebut ketika dibawa ke rumah sakit tersebut dilakukan Swab.

Dan pihak rumah sakit mengatakan, pasien tersebut terpapar COVID-19. “Oleh pihak keluarga merasa kecewa bahwa dia itu (pasien) tidak covid, hanya sesak nafas,” kata Jamil yang juga hadir di rumah sakit tersebut saat itu.

Menurut Jamil, pasein masuk ke RSUD Sibolga sekitar pukul 11.00 WIB. “Namun pasien meninggal di ruang IGD,” kata Jamil.

Jamil mengatakan, pihak keluarga sebenarnya sudah memahami aturan PPKM dalam penanganan pasien. “Akan tetapi antara komunikasi petugas penanganan covid ini yang menjadi masalah, sehingga timbul permasalahan baru,” ujarnya.

“Sehingga keluarga mengambil jenazah. Karena keluarga menilai tidak covid, karena PCR nya juga Sabtu baru keluar,” sambungnya.

Keinginan pihak keluarga pun akhirnya terkabul, jenazah pasien selanjutnya dibawa ke rumah keluargnya di Kota Sibolga. “Karna sudah dibawa (jenazah pasien) ke rumah, kita harus melakukan edukasi lah terkait penanganan pasien,” Jamil menambahkan.

Sayangnya, Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ferdinand Lumban Tobing Sibolga dr. Hotma Nauli Hutagalung belum memberikan keterangan terkait kejadian itu yang dikonfirmasi lewat pesan tertulis WhasApp. (red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *