SNT – Sejumlah Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan (Rutan) di Sumatera Utara (Sumut) berjibaku memeriksa instalasi listrik guna mencegah terjadinya kebakaran. Hal ini dilakukan menyikapi terbakarnya Lapas Klas I Tangerang, baru-baru ini.
Misalnya, di Lapas Klas II A Sibolga, pihak PLN sudah memastikan instalasi listrik baik-baik saja, setelah dilakukan pemeriksaan atas permintaan pihak lapas.
Tak cukup sampai di situ, pihak Lapas Sibolga juga sudah memasang 8 unit alat pemadam jenis Fire Block di beberapa titik lokasi startegis, termasuk di Blok-blok kamar hunian warga binaan.
Kemudian melakukan penggeledahan kamar hunian untuk mengantisipasi terjadinya sabotase listrik.
“Alat tersebut (Fire Block) kita pasang di Blok-blok kamar hunian, di portir atau pintu utama masuk lapas, serta di lokasi strategis lainnya seperti di dekat instalasi listrik,” kata Kalapas Klas IIA Sibolga, Jumat (10/9) kemarin.
Hal yang sama juga dilakukan di Lapas Klas IIB Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumut. Hal itu dibenarkan Kalapas Klas IIB Siborongborong, M.P.Jaya Saragih.
“Benar, di Lapas Siborongborong juga kita lakukan pemeriksaan instalasi listrik pascaterjadinya kebakaran Lapas Klas I Tangerang. Sejauh ini tidak ada kendala yang dapat menyebabkan arus pendek listrik, semuanya masih berfungsi dengan baik,” jelas Jaya Saragih dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/9).
Demikian juga di Rumah Tahanan (Rutan) Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumut.
Petugas Rutan di sana langsung bergerak cepat melakukan pemeriksaan instalasi listrik pascakebakaran Lapas Klas I Tangerang.
“Pengecekan instalasi listrik di Rutan Humbahas kita laksanakan sesuai dengan surat dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara perihal peningkatan kewaspadaan terkait telah terjadinya kebakaran di Lapas Klas I Tangerang,” jelas Kepala Rutan Humbahas, Revanda Bangun keterangan tertulis, Sabtu (11/9).
“Sejauh ini instalasi listrik di Rutan setelah kita lakukan pengecekan kondisinya masih baik,” kata Revanda. (snt)