SNT – Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara mempunyai tempat pemandian yang unik dan langka. Lokasinya di Desa Parbubu, Kecamatan Tarutung berjarak sekitar satu kilometer dari pusat kota.
Untuk sampai ke lokasi, akses jalannya memang tidak begitu mulus untuk dilintasi, masih sempit. Jalan yang dilalui berada di antara rumah-rumah penduduk. Namun pemandian ini akan mudah Anda temukan, karena berada di pinggir jalan.
Kolam pemandian air soda ini selalu ramai dikunjungi wisatawan, baik dari luar daerah maupun mancanegara.
Diketahui juga, bahwa sebelum jadi tempat wisata, warga sudah lebih dulu menggunakannya untuk pemandian sehari-hari.
Pemandian ini dibuat bagai kolam renang, dengan kedalaman sekitar 1,6 meter di bagian tengah kolam. Nah, jika Anda berkunjung ke lokasi ini, akan melihat muncul buih-buih air berwarna putih yang tak henti-hentinya di pinggiran kolam dari kedalaman.
Opzz…tunggu dulu. Anda harus berhati-hati juga ya saat akan menceburkan diri ke dalam kolam. Sebab, ada banyak batu besar untuk pijakan.
Ketika sudah berada di kolam, tubuh Anda nantinya serasa dicubit-cubit oleh air soda tersebut. Jadi, buih-buih soda yang biasanya sering kita lihat di dalam botol soda, bisa kita lihat langsung di kulit.
Kemudian, pemandian ini tidak dingin lho..tapi hangat. Jadi, waktu terbaik untuk berendam di sini adalah saat pagi hari dan sore hari.
Itu makanya, udara Tarutung yang dingin membuat siapa pun yang berendam di kolam ini akan betah berlama-lama di air soda. Namun, begitu Anda keluar dari kolam ini, dipastikan menggigil.
“Iya sih, tadinya kita kirain airnya dingin. Hangat-hangat gitu di tubuh,” kata Juniwan wisatawan asal Kabupaten Tapanuli Tengah, baru-baru ini.
Juniwan mengatakan, datang bersama teman-temannya menikmati pemandian air soda ini. Konon menurut informasi yang ia dapat, mandi di kolam ini bisa menyembuhkan penyakit gatal-gatal pada kulit, dan manfaat lainnya.
“Katanya begitu. Tapi kita datang ke sini untuk berwisata ke Tarutung ini bareng teman-teman,” ucapnya.
Nah, sebagai informasi, tempat wisata ini biasanya semakin sore akan semakin ramai dikunjungi wisatawan. Dan kemudian tidak ada larangan untuk memakai baju renang. Karena ini masih desa, dan banyak warga sekitar yang mandi.
Namun oleh pengelola membuat aturan bagi pengunjung yang datang yaitu dilarang mandi telanjang, bicara kotor, melompat dan menggunakan sampo di kolam.
Sementara di sekitar pemandian ini berdiri beberapa warung tempat beristirahat sebelum bertolak dari lokasi ini.
Sekilas sejarahnya, air soda ini ditemukan pada tahun 1973 oleh Minar Sihite, dan hingga kini lokasi pemandian air soda ini terus didatangi wistawan, apalagi di masa suasana liburan.
Pemandian air soda ini tentu saja menjadi salah satu tempat wisata kebanggaan Indonesia. Karena ternyata, hanya ada dua mata air soda di dunia, yakni di Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara dan di Venezuela. (snt)