SNT – Polisi bersama TNI dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatra Utara melaksanakan patroli skala besar.
Kapolres Humbahas, AKBP Ronny Nicolas Sidabutar mengatakan patroli tersebut untuk menjaga kekondusifan menjelang pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di 85 desa di Kabupaten Humbahas, yang dilaksanakan besok, Senin (22/11/2021).
Dengan menaiki sepeda motor dan mobil patroli, petugas gabungan mengitari pusat kota Doloksanggul dan sejumlah kecamatan/desa yang menjadi perhatian masyarakat.
“Patroli skala besar tersebut untuk memantau situasi kamtibmas dalam upaya pencegahan dini potensi konflik dan gesekan masyarakat di desa. Kita memberikan rasa aman kepada seluruh masyarakat Kabupaten Humbahas menjelang pilkades serentak,” kata Ronny Nicolas saat dikonfirmasi lewat selulernya, Minggu (21/11).
Ronny mengatakan kepolisian sejak awal sudah mendeteksi potensi kerawanan Pilkades serentak di Kabupaten Humbahas. “Sebagai upaya pencegahaan dini potensi konflik dan gesekan masyarakat di desa, kita sudah melakukan pemetaan kerawanan dan melakukan patroli secara rutin,” katanya.
Menurut Ronny, sejauh ini Kamtibmas di daerah itu masih terjaga kondusif. Hal tersebut tidak terlepas karena Kabupaten Humbahas masih kental dengan adat serta kultur yang homogen. Kendati demikian, untuk gelaran pilkades serentak ini, kepolisian tetap melakukan pengamanan sesuai aturan yang berlaku.
“Dari 85 desa yang yang menggelar perhelatan Pilkades, sebanyak tiga desa masuk kategori rawan yakni Simarigung, Kecamatan Doloksanggul, Janji Nagodang Kecamatan Onanganjang dan Desa Hutapaung Kecamatan Pollung,” ungkap Ronny.
Dia menyebut adanya potensi kerawanan tersebut berkaca pada proses pilkades sebelumnya yang terjadi gesekan di masyarakat dan antarcalon kades.
“Dari pemetaan yang kita lakukan, pilkades sebelumnya di Desa Simarigung menuai konflik yang berujung di kantor Camat Doloksanggul. Desa Janji Nagodang, tuntutan masyarakat yang menyatakan bahwa salahsatu kandidat cakades sudah menjabat tiga periode. Sementara Desa Hutapaung salahsatu cakades dilaporkan bermasalah. Potensi kerawanan tersebut sejauh ini belum mengganggu tahapan proses pilkades. Namun di tiga desa ini, pola pengamanan akan ditingkatkan dan menjadi perhatian,” jelasnya.
Selanjutnya, kerawanan untuk delapan desa lainnya dilihat dari kondisi geografis desa yang sulit dijangkau kendaraan, baik roda dua dan roda empat serta sulitnya jaringan telekomunikasi.
Pengamanan untuk desa ini tetap dilakukan dan berkoordinasi dengan pemda setempat. Sementara 74 desa kategori kurang rawan. Artinya, 74 desa ini masih cenderung aman dan kondusif.
Lebih jauh, Ronny menerangkan, untuk pengamanan Pilkades serentak tahun ini di Kabupaten Humbahas pihaknya menurunkan 300-an personel polisi dan dibantu BKO Brimob, 210 personel TNI serta 60 personel Satpol-PP.
Pola pengamanan akan dilihat dari potensi kerawanan. Satu desa akan dijaga oleh empat personel TNI/Polri dan SatPol-PP. Kemudian akan dilakukan patroli skala besar setiap desa dan TPS.
Pada perhelatan Pilkades serentak, mantan Kasat Narkoba Polrestabes Medan ini mengimbau semua pihak, para stake holder pemangku kepentingan untuk memberikan perhatian guna kesuksesan pilkades yang aman dan kondusif.
Panitia Pemilihan Kepala Desa (PPKD) dan cakades juga diminta agar mematuhi aturan yang berlaku dan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) dalam pencegahan penyebaran Covid-19. (snt)