Tanggapan Santai Bakhtiar Ahmad Sibarani Soal Siapa Penjabat Bupati Tapteng

FB IMG 1652949158395
Bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani saat diwawancara awak media.

SNT, Tapteng – Jabatan Bupati Tapteng akan berakhir minggu ini tepatnya pada tanggal 22 Mei 2022, dan selanjutnya Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), akan dipimpin oleh seorang Penjabat atau disingkat Pj.

Soal siapa Pj Bupati Tapteng memang hingga saat ini belum diketahui pasti, sehingga menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat.

Bacaan Lainnya

Hal itu seiring dengan pernyataan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi beberapa waktu lalu, telah mengusulkan 3 nama kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) sebagai Pj Bupati Tapteng, yakni Afifi Lubis, Asren Nasution, dan Kaiman Turnip.

Mengenai usulan ketiga nama Pj itu, Bupati Tapteng, Bakhtiar Ahmad Sibarani yang akan segera mengakhiri jabatannya dalam minggu ini justru menanggapi santai soal siapa yang akan menjadi Penjabat (Pj) Bupati Tapteng.

Bahkan dia mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada Mendagri untuk menetapkan penggantinya.

“Terkait Pj Bupati, itu kan mekanisme, hak dari pak Gubernur mengusulkan siapa nama. Seperti kita ketahui, pak Gubernur telah mengusulkan 3 nama. Nama-namanya sudah beredar, biarlah pak Mendagri yang melihat dan itu kami tidak mencampuri,” tegas Bakhtiar Ahmad Sibarani menjawab pertanyaan wartawan di Gedung DPRD Tapteng usai mengikuti Sidang Paripurna, Rabu (18/5/2022) kemarin.

Bupati Bakhtiar mengatakan, dirinya tidak punya kewenangan untuk mengusulkan calon penggantinya. Namun ia berharap Penjabat yang dihunjuk Mendagri merupakan sosok yang siap bekerja sama dengan legislatif untuk membangun Kabupaten Tapteng lebih baik lagi.

“Saya berharap, Pj Bupati bisa berhubungan baik dengan legislatif, bisa membangun Tapanuli Tengah ini. Bisa berhubungan baik dengan legislatif karena apa, agar pembangunan ini bisa berjalan. Jangan sampai gontok-gontokan antara DPRD dengan eksekutif. Dan pembangunan ini saya harap jangan menjadi mata pencaharian di Kabupaten Tapanuli Tengah, namun harus menjadi ajang untuk membangun Tapanuli Tengah yang kita cintai ini. Siapapun pelaksana bupatinya, saya gak berhak mengusulkan nama, karena itu wewenang dari Bapak Gubernur, dan saya tahu diri,” ungkapnya.

Bupati Bakhtiar juga tak menampik bahwa masa jabatan Pj Bupati dua tahun lebih, itu adalah waktu yang cukup panjang yang dapat menentukan maju atau mundurnya sebuah pembangunan daerah. Apalagi katanya, masih banyak program kerja yang belum sempat atau belum selesai terlaksana di periode pertama-nya sebagai kepala daerah bersama pasangannya Darwin Sitompul.

“Ini waktu gak singkat, tahun 2023, 2024. Artinya, Pj Bupati Tapteng harus berada di depan sama-sama melihat laju pembangunan. Kalau ada yang baik kami kerjakan seperti pembangunan kantor Bupati yang sudah puluhan tahun tidak dikerjakan, sekarang kita kerjakan secara bertahap. Target kita selesai 2024 akhir atau tahun 2025, karena sempat terkendala pandemi Covid-19 pada saat itu,” terang Bupati Bakhtiar.

Selain program pembangunan, dia juga berharap program bantuan uang kuliah bagi pelajar berprestasi yang berasal dari keluarga kurang mampu, agar dilanjutkan.

Begitu juga dengan program pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), bantuan rehab rumah ibadah, serta bantuan bagi para abang becak, nelayan, petani, UMKM agar juga dilanjutkan.

“Jadi yang mana yang kami kerjakan bermanfaat, bangunlah. Anak-anak kuliahkan lah. Rumah penduduk rehablah. Tukang becak, nelayan, petani, UMKM dibantu lah. Saya berharap juga perhatian pembangunan gereja, masjid, dibantu lah, seperti yang sudah kami lakukan, membantu Rp500 juta, Rp1 miliar. Jadi, jangan seperti yang dulu-dulu lagi, bantu rumah ibadah Rp20 juta, malu kita. Pemerintah harus hadir di tengah-tengah masyarakat,” pungkasnya. (ril)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *