SNT, Humbahas – Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Perangkat Desa se-Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) diharapkan menjadi motor penggerak pencegahan stunting di daerah itu.
Hal tersebut dikemukakan Bupati Humbahas, Dosmar Banjarnahor dalam rembug stunting kabupaten yang dipusatkan di Aula Hutamas, Dolok Sanggul, Selasa (9/8/2022).
Dosmar menyampaikan, ASN dan Perangkat Desa agar menjadi motor, pioneer pertama sekaligus contoh dalam menyelesaikan masalah stunting di Humbahas. “ASN dan Perangkat Desa merupakan perwakilan pemerintah di tengah masyarakat. Sehingga pola hidup bersih dan sehat harus disampaikan ke masyarakat,” ujarnya.
Selanjutnya, kebersihan lingkungan dan tempat tinggal harus dijaga. Camat dan Kepala Desa harus turun langsung ke lapangan untuk meninjau atau bahkan mengajak masyarakatnya untuk bersama bergotong-royong membersihan lingkungan tempat tinggal.
“Kemudian, untuk masyarakat yang ingin menikah harus diedukasi. Dipanggil mereka, ditanya bagaimana persiapannya untuk ke depan. Lalu ibu-ibu yang mengandung, coba di cek bagaimana vitaminnya. Selanjutnya yang sudah lahiran, dari hari pertama hingga 1000 hari, bagaimana kondisinya. Semua Camat, Kepala Desa dan Petugas kesehatan harus memberi perhatian,” pinta Dosmar.
Untuk menyelesaikan masalah stunting ini, sambung Dosmar, semua pihak harus bekerjasama dan kompak.
Karena stunting bukan masalah biasa. “Saya tegaskan, stunting bukan hanya urusan tenaga kesehatan (nakes) saja tetapi ini urusan kita semua,” pungkasnya. (and)
