AKBP Jimmy Pimpin Pencarian dan Evakuasi Korban Tertimbun Longsor di Tapteng

WhatsApp Image 2022 11 11 at 21.08.29
Kapolres Tapteng AKBP Jimmy Christian Samma Pimpin Pencarian dan Evakuasi Korban Longsor di Barus Utara.

SNT, TAPTENG – Tiga orang korban meninggal dunia yang tertimbun longsor di komplek SD Negeri Aek Dakka 2, Desa Siharbangan, Kecamatan Barus Utara, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara, sudah berhasil dievakuasi, Sabtu (12/11/2022) pagi.

Kapolres Tapteng AKBP Jimmy Christian Samma, didampingi Kapolsek Barus AKP H. Panjatan beserta personel, langsung memimpin proses pencarian hingga evakuasi ketiga korban ke rumah keluarga. Pencarian jelang dini hari terhadap korban kembali dimulai setelah alat berat tiba di lokasi longsor.

Bacaan Lainnya

Melalui Kasi Humas Polres Tapteng, AKP Horas Gurning, menyampaikan kronologis bencana alam tersebut. Berawal curah hujan deras sejak pukul 14.00 WIB, dan kemudian sekitar pukul 17.00 WIB, salah seorang warga bernama Hendrik Kusnadi Malau (40), yang rumahnya tidak jauh dari komplek SDN Aek Dakka 2, mendengar suara bergemuruh.

“Saat itu Hendrik melihat ke arah komplek sekolah tersebut dan melihat material tanah longsor menimpa perumahan dinas sekolah yang ia ketahui ada yang menghuniya, lalu melaporkan ke Polsek Barus,” kata Gurning.

Menurutnya, pada pelaksanaan evakuasi, dilaksanakan bersama unsur TNI, BPBD dan Basarnas, juga masyarakat.

“Pada awalnya proses pencarian terhadap korban dilakukan dengan cara manual, namun kemudian didatangkan satu unit ekscavator untuk mempercepat pembersihan material longsor.

“Hingga akhirnya pada Sabtu (12/11/2022) pagi tadi ketiga korban berhasil ditemukan, dan sudah meninggal dunia yaitu Kristina Simamora (40) beserta dua anaknya Mikael Simbolon (9), Taskia Simbolon (5). Selanjutnya korban dievakuasi ke rumah keluarga,” ujarnya.

WhatsApp Image 2022 11 12 at 03.37.33
Kapolres Tapteng AKBP Jimmy Christian Samma ikut mengevakuasi jenazah korban ke rumah keluarga korban.

Gurning mengatakan, selain korban jiwa, juga terdapat kerugian materil berupa 2 (dua) unit rumah dinas SDN Aek Dakka II yang rusak berat, serta satu unit rusak ringan, dan belum dapat ditaksir kerugiannya.

“Pasca kejadian, Kapolres Tapteng langsung melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait guna menentukan langkah-langkah melaksanakan evakuasi lanjutan terhadap objek dan korban bencana tanah longsor, termasuk melakukan evakuasi terhadap korban yang selamat dan warga di sekitar terjadinya bencana tanah longsor ke tempat yang aman,” jelasnya.

Gurning mengungkapkan, saat ini Polres Tapteng telah mendirikan Posko Bencana bersama dengan BPBD, dan mendatangkan ekscavator dan memberi sembako kepada korban longsor oleh Muspika Kecamatan Barus Utara. (ril)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *