Sempat Kurang Menggembirakan, Komisi IV DPR Kunker ke Food Estate Humbahas

IMG 20230126 WA0015

Foto: Para Anggota Komisi IV DPR RI saat kunker ke area Food Estate Hortikultura di Desa Riaria, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbahas, Kamis (26/1/2023).

HUMBAHAS – Anggota Komisi IV DPR RI Djarot Saiful Hidayat mengakui sempat mendapatkan informasi yang tidak cukup menggembirakan tentang program Food Estate Hortikultura di Desa Riaria, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas). Hal itu disampaikan Djarot saat kunjungan kerja (kunker) ke lokasi, Kamis (26/1/2023). 

Bacaan Lainnya

“Sejak awal ditetapkannya Kabupaten Humbahas sebagai tempat pengembangan food estate, Komisi IV DPR RI sudah turun ke lokasi pada tahun 2021 dan kita mendapatkan informasi tidak cukup menggembirakan,” kata Djarot Saiful Hidayat.

Namun, sambungnya, presentasi Bupati Humbahas kali ini menyampaikan informasi tentang food estate yang cukup menggembirakan. Disampaikan juga bahwa ada 7 investor yang bekerjasama dengan kelompok tani di areal food estate. 

‘Untuk melihat secara langsung perkembangan food estate, maka Komisi IV DPR RI hadir,” timpalnya. 

Masih Djarot, Presiden Joko Widodo beberapa kali menyampaikan bahwa dunia akan mengalami krisis pangan, maka food estate merupakan program yang sangat strategis untuk mengatasi krisis pangan. 

“Program yang sangat strategis dan sangat jenius dari Bapak Joko Widodo merupakan jawaban atas krisis pangan. Kita menginginkan bahwa food estate yang ada di Sumatera Utara bisa berhasil, dan Sumatera Utara menjadi lumbung pangan,” kata Djarot. 

Turut juga dalam kunker itu anggota komisi lainnya Maria Lestari, Mindo Sianipar, KRT Darori Wonodipuro, H Sulaiman L Hamzah, Edwar Tannur, dan Drh Slamet.

IMG 20230126 WA0018
Sempat Kurang Menggembirakan, Komisi IV DPR Kunker ke Food Estate Humbahas 2

Sebelumnya, Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor memaparkan capaian program Food Estate Hortikultura di Desa Riaria, Kecamatan Pollung itu. Dimana awalnya lahan di Kecamatan Pollung merupakan kawasan konsesi PT Toba Pulp Lestari (TPL). Pemkab Humbahas kemudian mengusulkan ke kementerian LHK perubahan konsesi yang semula 31.336 hektar, setelah pengurangan menjadi 9.600 hektar.

Masih Dosmar, pada tahap pertama tahun 2020, dikelola 1.000 hektar untuk kegiatan pengembangan food estate, dimana 215 hektar dikelola kementerian pertanian dengan komoditi bawang merah, bawang putih dan kentang. Dan, 785 hektar merupakan areal pengembangan selanjutnya.

Mulai tahun 2021-2022, program itu dilaksanakan tidak lagi menggunakan APBN kementerian pertanian. Pola pertanaman yang dilaksanakan sampai saat ini adalah melalui kerjasama dengan investor/off taker.

Total produksinya hingga kini adalah 392 ton kentang dan 165 ton bawang merah, kubis 294 ton, cabai 271 ton, jagung 93 ton, tomat 26 ton, dan bawang putih 13 ton. 

Produktivitas maksimum untuk kentang mencapai 24 ton/ha. Sedangkan bawang merah mencapai 13 ton/ha. Total petani yang terlibat sebanyak 350 orang yang tergabung dalam 9 korporasi petani.

Diterangkannya juga, terdapat 7 investor yang telah bergabung, yaitu PT Parna Raya dengan komoditi bawang merah dan bawang putih, PT Indofood dengan komoditi kentang, PT Eden Farm dengan komoditi kentang, PT Ewindo dengan komoditi kentang, PT DSR dengan komoditi kentang, bawang merah dan buncis, PT BISI dengan komoditi jagung, dan PT Champ dengan komoditi kentang. (DS/Mora)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *