TAPUT – Usai diguncang gempa Magnitudo (M) 3.1 pukul 12.50 WIB siang tadi, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatra Utara (Sumut) diterjang longsor dan banjir setelah diguyur hujan deras, Rabu (15/3/2023) siang.
Kepala BPBD Taput Bonggas Pasaribu membenarkan terjadi bencana alam tersebut setelah daerah itu diguyur hujan yang sangat deras sejak pukul 14.00 WIB.
“Iya benar, ada banjir dan longsor di beberapa titik lokasi di Kabupaten Tapanuli Utara. Banjir menggenangi rumah warga di Kecamatan Tarutung, dan longsor menimbun jalan lintas Sumatera, Tarutung menuju Kota Sibolga,” jelasnya.
Namun menurut Bonggas, banjir yang menggenangi rumah warga mencapai 30 hingga 40 cm itu sudah berangsur surut.
“Hujan deras siang memang sangat deras selama dua jam, namun berselang satu jam kemudian air yang menggenangi rumah warga sudah berangsur surut,” kata Bonggas.
Selain itu, banjir juga menerjang RSUD Tarutung. “Benar, tapi hanya di beberapa tempat di RSUD tersebut,” ungkapnya.
Terpisah, Kasat Lantas Polres Taput AKP Danil Saragih menjelaskan material longsor bercampur lumpur dan batang pohon yang menimbun badan jalan lintas Sumatera Tarutung menuju Kota Sibolga di Kabupaten Tapanuli Utara hingga sore tadi belum bisa dilalui kendaraan.
Tanah longsor tersebut terjadi di Jalan Tarutung menuju Kota Sibolga Km 1 Pearaja, Kelurahan Hutatoruan V, Kecamatan Tarutung.
“Akses jalan dari Tarutung menuju Kota Sibolga terganggu, dan untuk sementara ini belum dapat dilalui kendaraan, namun kita alihkan melalui jalan alternatif, itupun hanya dapat dilalui kendaraan motor dan minibus. Kalau truk-truk belum bisa melintasinya,” jelasnya.
Di lokasi longsor, lanjut Danil, sudah dikerahkan alat berat milik Pemkab Tapanuli Utara untuk menyingkirkan material longsor.
“Perkiraan kita sekitar satu jam ke depan, mudah mudahan material longsor sudah selesai dibersihkan, sehingga arus lalulintas kembali normal,” kata Kasat Lantas Polres Taput. (ren)
