Ini Pesan AKBP Dudung Setyawan pada Operasi Patuh Toba 2023

IMG 20230710 WA0009

Foto: Kapolres Padangsidempuan AKBP Dudung Setyawan saat memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Toba 2023, Senin (10/7/2023).

Bacaan Lainnya

PADANGSIDIMPUAN – Kapolres Padangsidimpuan AKBP Dudung Setyawan memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Toba 2023 di Halaman Bolak Jalan Sudirman, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Senin (10/7/2023) pagi. Upacara diawali dengan pemeriksaan pasukan oleh Kapolres bersama perwira upacara Ipda I Gede Agusta Negara. Dilanjutkan menyematkan pita tanda operasi kepada perwakilan personel dari unsur Polri,  TNI, dan Dinas Perhubungan.

Hadir, Wakil Walikota Padangsidimpuan Arwin Siregar, Ketua DPRD Kota Padangsidimpuan Siwan Siswanto, Wakapolres Kompol Maju Harahap, Danramil Kota Padangsidimpuan Kapten Inf Maryanto, mewakili Danyon 123/RW Tapsel Letnan Inf Dono.

AKBP Dudung Setyawan dalam amanat Kapolda Sumatera Utara menyampaikan, berdasarkan data penindakan pelanggaran lalu lintas tahun 2022 di wilayah Sumatera Utara dilakukan penindakan tilang sebanyak 42.107 perkara.

“Perlu kita sadari bahwa salah satu faktor penyebab kecelakaan adalah pelanggaran lalu lintas. Sehingga upaya menanamkan budaya keselamatan dan disiplin berlalu lintas di jalan raya merupakan hal yang sangat penting kita lakukan. Itu juga dalam rangka meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap hukum dan perundang-undangan lalu lintas,” katanya.

Kapolda memaparkan, jumlah tilang tahun 2022 itu naik 3.982 perkara dibandingkan tahun 2021, dan non tilang atau teguran tahun 2022 sebanyak 159.594 teguran, naik sebanyak 31.680 kali dibandingkan tahun 2021.

Dijelaskan AKBP Dudung, bahwa peningkatan jumlah pelanggaran lalu lintas tersebut juga berbanding lurus dengan kejadian kecelakaan lalu lintas. Dimana pada tahun 2022 terdapat kejadian laka lantas sebanyak 6.465 kasus, naik 849 kasus dibandingkan tahun 2021 dengan korban meninggal dunia 1.607 orang, bertambah 41 orang dibandingkan tahun 2021.

“Kondisi ini bila dibiarkan akan menimbulkan kerugian yang sangat besar, bukan saja korban jiwa dan harta benda, namun juga akan menimbulkan kerugian di bidang ekonomi,” ujarnya.

“Oleh karena itu, dalam menurunkan angka pelanggaran lalu lintas, kecelakaan lalu lintas dan menurunkan potensi fatalitas kecelakaan lalu lintas, serta meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas di wilayah Sumatera Utara, maka jajaran Polda Sumatera Utara bersama instansi terkait dan mitra kamtibmas akan menggelar Operasi Patuh Toba 2023 selama 14 hari terhitung mulai tanggal 10 Juli sampai dengan 23 Juli 2023, dengan melibatkan 1.345 personel,” tandasnya.

Dalam amanat juga dijelaskan bahwa konsep Operasi Patuh Toba 2023 bersifat terbuka dalam bentuk operasi Harkamtibmas yang dilaksanakan dengan mengedepankan fungsi lalu lintas Polri dengan didukung fungsi operasional kepolisian lainnya yang dilaksanakan dengan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif. Sedangkan penegakan hukum pelanggaran lalu lintas dilaksanakan dengan menggunakan etle statis atau mobile dan hand held, tidak diperbolehkan melakukan penegakan hukum secara stasioner.

Untuk diketahui bahwa sasaran Operasi Patuh Toba 2023 untuk mengantisipasi segala bentuk potensi gangguan, ambang gangguan dan gangguan nyata sebelum, pada saat dan pasca operasi yang berpotensi menyebabkan kemacetan, pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas.

“Saya menaruh harapan kepada seluruh personel yang terlibat dalam pelaksanaan operasi untuk melaksanakan tugas secara profesional dan humanis, serta hindari tindakan kontraproduktif yang dapat mencederai kepercayaan masyarakat terhadap Polri,” akhirnya.

Kemudian, Kapolres melakukan pemeriksaan kendaraan dinas Polri baik Itu roda dua, roda empat dan roda enam  yang mendukung pelaksanaan tugas saat operasi berlangsung. (Ril/Mora)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *