TAPUT – Calon Wakil Presiden Nomor Urut 3, Mahfud MD menanggapi sebuah suara rekaman heboh dan viral di jagad maya aplikasi TikTok dengan gambar wajah unsur oknum pejabat di Kabupaten Batu Bara, Sumatra Utara (Sumut), yang diduga mendukung salah satu Capres.
“Kalau itu benar, kalau itu benar ya. Itukan baru viral di media yang bisa saja tidak benar,” kata Mahfud kepada awak media usai menghadiri acara silaturahmi Partai Perindo Sumatera Utara 2, dengan Pimpinan Gereja dan Tokoh Masyarakat di Aula HKBP Jetun Silangit, Kecamatan Siborongborong, Minggu (14/1/2024) sore.
Namun lanjut Mahfud, kalau suara rekaman yang heboh dan viral tersebut memang benar untuk mendukung salah satu capres, ia menegaskan bahwa hal itu sudah melanggar hukum.
“Tapi kalau itu benar, itu melanggar hukum. Melanggar hukum pemilu, melanggar undang undang ASN. Tidak bersikap netral, itu dilarang apalagi mengarahkan. Apalagi kabarnya juga, mempersilahkan menggunakan dana desa untuk memenangkan pasangan tertentu. Itu melanggar hukum,” tegas Mahfud.
Ia mengatakan, tim hukum pasangan Ganjar-Mahfud akan melakukan investigasi terkait suara rekaman heboh dan viral itu. “Nanti tim hukum kami akan melakukan investigasi,” pungkasnya. (ren)
