Banjir Melanda 4 Kecamatan di Tapteng

IMG 20240811 204214
Banjir yang menggenangi rumah warga di Tapteng. (Foto: Istimewa)

TAPTENG – Banjir melanda empat kecamatan di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatra Utara (Sumut), hingga Minggu (11/8/2024).

Kepala BPBD Tapteng, Rahmad Husein Siregar mengatakan banjir juga sempat melumpuhkan akses jalan lintas Kecamatan Kolang menuju Kecamatan Sorkam.

Bacaan Lainnya

“Jalan tersebut hanya bisa dilalui beberapa truk yang nekat menerobos genangan banjir. Sedangkan sepeda motor dan mobil lainnya tidak dapat.melintas karena ketinggian banjir,” katanya dalam keterangan tertulis diperoleh, Minggu (11/8/2024) malam.

Sementara di wilayah Kecamatan Sosorgadong, sebagian masyarakat sempat diungsikan ke tempat lebih tinggi ke bangunan sekolah serta ke masjid, akibat banjir yang menerjang pemukiman warga dengan ketinggian 60 centimeter.

“Namun banjir telah surut dan masyarakat yang sempat mengungsi telah kembali ke rumah masing-masing,” ujar Rahmad Husein.

Dijelaskannya, banjir juga menerjang pemukiman warga di wilayah Kecamatan Manduamas di empat lokasi dengan ketinggian air setinggi lutut orang dewasa, yaitu Desa Tumba Jae, Kelurahan PO Manduamas, Desa Lae Monang, Desa Pardomuan.

“Kondisi terkini air telah surut dan aktivitas masyarakat telah kembali normal,” sambung Rahmad Siregar.

Terakhir di Kecamatan Barus, banjir juga menggenangi pemukiman warga di tiga desa dan satu kelurahan, yaitu di Desa Kinali, Desa Sigambo-gambo, Desa Pasar Tarandam, dan Kelurahan Padang Masiang.

“Kondisi terkini, banjir telah surut, namun masih terdapat beberapa lokasi yang tergenang air. Aktivitas masyarakat juga telah kembali normal,” jelasnya.

Menurut Rahmad, banjir terjadi setelah Kabupaten Tapteng, akibat curah hujan dengan intensitas sedang dan tinggi yang terjadi sejak Sabtu (10/8/2024) sore hingga malam.

“Banjir juga terjadi bersamaan dengan naiknya pasang air laut mengakibatkan terjadinya banjir di beberapa wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah,” ujarnya.

IMG 20240811 WA0009

Dia menjelaskan, tidak ada korban jiwa dalam bencana alam ini. “Namun kita masih melakukan pendataan terhadap fasilitas yang rusak akibat banjir,” jelasnya.

“Tindakan yang kita lakukan bersama pemerintah selanjutnya adalah mengimbau masyarakat agar tetap waspada mengingat potensi intensitas hujan masih cukup tinggi. Tim BPBD Tapteng juga masih kita standby kan di beberapa titik banjir dan menyediakan dua unit perahu boat jika diperlukan untuk mengevakuasi korban banjir ke tempat lebih aman,” Rahmad Husein Siregar mengakhiri keterangan tertulisnya. (ren)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *