SMARTNEWSTAPANULI.COM, TAPTENG – Warga Dusun Siholasan, Desa Lumut Maju, Kecamatan Lumut, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) mengeluhkan kondisi infrastruktur jalan yang hingga kini masih berlumpur. Warga di dusun ini umumnya petani kencur, sejak puluhan tahun mereka harus melalui jalan yang berlumpur.
“Sudah lama sekali, jalan ini selalu becek dan berlumpur, meski musim kemarau panjang, tapi jalan ini tetap saja becek,” kata W Waruwu, warga setempat, Selasa (16/1/2018).
Ina Ema Gulo,warga lorong 2 desa ini juga mengaku sering kesulitan menuju Dusun 1 akibat jalan yang berlumpur. Wanita yang berprofesi sebagai petani kencur ini mengaku kewalahan mengangkut hasil panen kencurnya ketika melewati jalan berlumpur itu.
“Iya, kita sering jatuh terpeleset, kaki sering tersangkut di lumpur itu. Kita pun susah membawa hasil panen kencur ini,” ujar Ina Ema Gulo.
Kepala Desa Lumut Maju, Atalisi Lahagu mengatakan, pihaknya akan memprioritaskan pembangunan jalan tersebut melalui anggaran dana desa (ADD) tahun 2018.
“Itu akan kita prioritaskan, dusun ini merupakan sentra produksi kencur setiap minggu kencur yang dihasilkan dari dusun ini mencapai ribuan kilo,” ucap Atalisi Lahagu.
Dia menambahkan, terkadang kencur yang dihasilkan hingga 3 ton dalam seminggu. Umumnya, kaum ibu di sini bekerja sebagai petani kencur. (Job Purba)