SMARTNEWS, TAPTENG – Bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani menegaskan akan membentuk tim untuk mengkaji keberadaan pabrik pengolahan ikan yang menimbulkan keresahan warga akibat dampak aroma bau tak sedap dari pabrik di Pondokbatu, Kecamatan Sarudik.
Pernyataan ini disampaikan Bakhtiar setelah mencium aroma tak sedap ketika melepas keberangkatan truk penyalur bansos beras sejahtera (Rastra) di gudang Bulog Sibolga, Kamis (1/2/2018) di Kecamatan Sarudik.
Awalnya, Bakhtiar tak yakin aroma tak sedap ini muncul dari pabrik pengolahan ikan di Pondokbatu. Namun sejumlah wartawan memastikan aroma tidak sedap yang muncul itu datangnya memang dari pabrik dimaksud.
“Iya bau sekali kan? Kita segera membentuk tim yang melibatkan DPRD, dinas kesehatan, dinas lingkungan hidup hingga pihak kepolisian dan kejaksaan untuk melakukan pengkajian ulang terhadap pabrik pengolahan ikan yang menimbulkan bau tak sedap itu,” tegas Bakhtiar.
Dia menambahkan tim yang dibentuk nanti akan mempelajari keberadaan pabrik-pabrik pengolahan ikan termasuk PT Toba Surimi serta meminta respon dari masyarakat di sekitar pabrik tersebut.
“Nah, jika nanti hasil yang diperoleh tim menyatakan bahwa keberadaan pabrik itu terbukti memang meresahkan warga, maka saya nyatakan pabrik tersebut ditutup,” tegas Bakhtiar.
Karena seharusnya pihak perusahaan memahami situasi di lingkungannya.
“Kalau nggak cari aja tempat lain biar gak meresahkan warga,” ujarnya seraya menambahkan dirinya pun keberataan setelah mencium aroma tak sedap itu. (Ren)
Kami dari mahasiswa perikanan sangat setuju dengan ditutup nya pabrik pengolahan ikan tersebut,sudah sekian lama masyarakat resah dengan bau yang ditimbulkan oleh pengolahan ikan tersebut. .
Mereka tidak memikirkan dampaknya terhadap masyarakat sekitar yang menghirup bau tersebut. .