Smart News Tapanuli – Bagi setiap pasangan tentu menginginkan tetap langgeng dan bahagian. Bahkan berbagai cara dilakukan untuk membuat hubungan tetap harmonis. Namun, dalam sebuah pernikahan serentetan masalah tetap saja dapat muncul. Ya, selingkuh merupakan salah satu persoalannya.
Tetapi, tidak semua hubungan diwarnai dengan perselingkuhan. Tapi hal ini dapat menjadi momok kepada setiap pasangan.
Terus, apa sih sebenarnya yang melatarbelakangi seseorang untuk selingkuh?
Dibawah ini adalah alasan yang diberikan oleh para pakar:
1. Rasa benci
Menurut konselor hubungan bernama Dee Holmes, seseorang yang melakukan perselingkuhan biasanya masih diselimuti dengan perasaan dendam. Seseorang akan merasa hubungannya sudah tak sehat karena pasangannya banyak menghabiskan waktu di tempat kerja atau tidak memberi perhatian penuh. Kondisi seperti ini jika dibiarkan dapat menyebabkan perselingkuhan.
2. Kepuasan seksual
Ketika salah satu pasangan tidak mendapatkan kepuasan secara seksual atau ada masalah di tempat tidur, hal ini bisa menjadi salah satu penyebab pasangan mencari kepuasan seksual dengan orang lain.
3. Adanya kesempatan
Holmes mengungkapkan, bahwa beberapa orang menganggap suatu hubungan adalah permainan. Perselingkuhan pun dinilai tidak lebih dari sekedar mencari keuntungan untuk diri sendiri dari kesempatan yang ada. Saat salah satu pasangan sedang bosan, selingkuh adalah cara untuk menyalakan kembali gairah dalam hidupnya.
4. Tidak menghargai pasangan
Perselingkuhan bisa terjadi jika salah satu pasangan tidak merasa dihargai. Hal ini pada akhirnya akan membuat pasangan tidak merasa aman tentang tubuhnya, prospek karir hingga kesehatannya. Holmes berpandangan, keinginan untuk ‘merasa muda kembali’ adalah sesuatu yang memotivasi banyak orang selingkuh.
5. Pengaruh gen
Menurut dr. Theresia Rina Yunita, terdapat gen yang bisa membuat seseorang untuk melakukan perselingkuhan. Gen itu adalah D4 plymorphsm atau disingkat DRD4 dan AVPR1A. Setiap orang terlahir dengan membawa kedua gen ini. Yang menentukan bakat selingkuhnya adalah varian serta ukuran dari gen tersebut.
Meski begitu, menurut dr. Theresia, mereka yang terlahir dengan warisan genetik selingkuh belum tentu akan menjadi pelaku perselingkuhan. Jadi, Anda tidak perlu gusar atau curiga terhadap pasangan Anda.
Jika Anda merasa jenuh dalam hubungan, hindari keinginan untuk selingkuh. Carilah kegiatan baru yang lebih menantang, bersama pasangan, agar perselingkuhan bisa dihindari. [NP/ RVS] (klikdokter.com)