Smart News Tapanuli – Semua orang pasti ingin punya gigi putih. Gigi putih dan cemerlang akan membuat Anda merasa semakin muda. Jadi tidak heran bila prosedur pemutihan gigi atau dental bleaching sangat populer di kalangan masyarakat.
Pasca diperkenalkannya bahan peroksida untuk memutihkan gigi, banyak produsen kemudian mengembangkannya sebagai produk pemutih gigi. Anda dapat melakukannya di bawah penanganan dokter gigi, ataupun diresepkan dokter gigi untuk digunakan di rumah
Bahan pemutih gigi yang berbahan dasar peroksida dipasarkan dengan konsentrasi yang bervariasi. Jika akan digunakan oleh pasien sendiri di rumah, umumnya konsentrasi yang diperbolehkan sekitar 3-10%.
Sementara itu, produk yang digunakan oleh dokter gigi di klinik mengandung hidrogen peroksida dengan konsentrasi yang lebih tinggi (15-38%).
Bahan kimia berkonsentrasi cukup tinggi ini tentu dapat memiliki efek samping. Apalagi jika penggunaannya tidak sesuai prosedur standar.
Lalu, apa saja efek sampingnya?
Hidrogen peroksida yang mengenai jaringan lunak seperti gusi, mukosa mulut, atau kulit dapat menyebabkan iritasi, sensasi terbakar, dan kerusakan jaringan. Namun, efek samping ini bergantung pada konsentrasi dan lamanya bahan berkontak dengan gigi.
Efek samping lainnya yang sering dilaporkan adalah gigi menjadi sensitif selama perawatan. Ada juga yang mengeluh jika ngilu terasa hingga 2-3 hari pasca pemutihan.
Anda jangan khawatir, sensitivitas ini umumnya ringan dan bersifat sementara. Kendati pada beberapa kasus, pasien mengeluhkan ngilu yang cukup parah dan mengganggu.
Sehingga untuk mengurangi efek tersebut, beberapa produsen mencampurkan bahan pemutih dengan desensitizing agent khusus. Umumnya mengandung fluoride atau potasium nitrat. Cara tersebut dikatakan mampu mengurangi sensitivitas gigi.
Ada juga terdapat pemutih gigi dengan desensitizing agent dalam kemasan terpisah. Ini dapat diaplikasikan oleh pasien pasca perawatan untuk mengurangi atau mencegah ngilu.
Ini kiat sebelum memutihkan gigi
Agar meminimalkan efek samping, pemeriksaan dan perawatan sebelum prosedur pemutihan gigi sangatlah penting.
Dokter perlu memeriksa gigi pasien secara menyeluruh. Hal ini untuk mengetahui apakah terdapat riwayat gigi sensitif, riwayat alergi, serta kondisi gigi geligi pasien. Selain itu, Anda juga dapat menggunakan pasta gigi khusus gigi sensitif sebelum dan setelah prosedur pemutihan.
Pasta gigi seperti apa yang cukup aman untuk digunakan? Anda bisa mencoba pasta gigi Sensodyne. Sensodyne tidak hanya dapat meredakan ngilu, tetapi juga melindungi gigi sensitif selama 24 jam dan memberikan kesegaran.
Produk Sensodyne juga sangat beragam sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda:
• Sensodyne® Fresh Mint with Flouride
Melindungi dari rasa ngilu karena gigi sensitif dan mencegah gigi berlubang.
• Sensodyne® Fresh Mint with Flouride
• Melindungi dari rasa ngilu karena gigi sensitif dan membantu mengembalikan putih alami gigi.
• Sensodyne® Cool Gel
Melindungi dari rasa ngilu karena gigi sensitif dan menyegarkan mulut.
• Sensodyne® Original
Melindungi dari rasa ngilu karena gigi sensitif 24 jam setiap hari dan gigi lebih bersih.
• Sensodyne® Gum Care
Melindungi dari rasa ngilu karena gigi sensitif dan melindungi gusi.
• Sensodyne Total Care
Perlindungan dan perawatan menyeluruh untuk gigi sensitif, 24 jam setiap hari.
• Sensodyne® Repair & Protect
Dengan teknologi Novamin, dapat membentuk kembali lapisan mineral gigi untuk melindungi gigi sensitif.
• Sensodyne® Rapid Relief
Pasta gigi yang diformulasikan khusus untuk melindungi gigi sensitif secara cepat.
Nah…tertarik untuk memutihkan gigi di rumah? Gunakan bahan pemutihnya sesuai prosedur, agar tak perlu terkena efek sampingnya. Hal yang juga penting, berkonsultasilah terlebih dulu kepada dokter gigi. (klikdokter)