Sibolga – Pemerintah Kota Sibolga segera menangani persoalan banjir di Kelurahan Aek Muara Pinang, Kecamatan Sibolga Selatan.
Wali Kota Sibolga Syarfi Hutauruk mengatakan proses penanggulangan banjir ini tidak bisa selesai satu tahun, melainkan harus dilakukan bertahap.
Selain butuh anggaran yang cukup besar, harus ada kajian teknisnya juga. Maka itu instansi teknis yang terkait segera melakukan kajian dan penelitian sehingga dapat ditemukan solusi yang terbaik.
Pemko Sibolga juga akan bekerja sama dengan Pemkab Tapteng untuk mengatasi persoalan banjir yang kerap melanda kawasan perbatasan ini setiap hujan turun.
“Sebenarnya, Dinas PU Sibolga telah merencanakan penganggaran dana untuk mengatasi persoalan banjir ini pada 2018 dan 2019,” kata Syarfi Hutauruk ketika menerima perwakilan warga Kelurahan Aek Muara Pinang di kantornya, Kamis (5/4/2018).
Sebagai langkah awal penanggulangan banjir di Aek Muara Pinang, Pemko Sibolga akan menggelar aksi gotong-royong massal bersama masyarakat dan juga melibatkan unsur Forkopimda pada, Sabtu (7/4).
“Kita juga akan menurunkan dua unit alat berat untuk pengerjaan pengerukan dan pelebaran sungai dan parit bersamaan dengan kegiatan gotong-royong ini nantinya,” ujar Syarfi.
Dahulu sungai di Aek Muara Pinang ini kedalamannya mencapai 4-5 meter, tetapi sekarang tinggal 50cm saja, hal ini akibat sedimentasi sehingga sungai mengalami pendangkalan.
Dia pun memerintahkan kepada BPBD dan SatPol PP Sibolga untuk tanggap di daerah rawan banjir apabila hujan turun. (***)