Satu Rumah di Siatasbarita Dihantam Tanah Longsor

longsor 2
Rumah milik Miduk Simanungkalit di Desa Pansurnapitu Siatasbarita yang berada tepat di sisi kiri jalinsum Tarutung-Sipirok, tertimpa longsoran tanah dari dinding tebing di belakang rumah, Selasa, (24/4).

Tarutung – Rumah milik Miduk Simanungkalit di Desa Pansurnapitu Siatasbarita, Tarutung, Taput yang berada di sisi kiri jalinsum Tarutung-Sipirok, tertimpa longsoran tanah dari dinding tebing di belakang rumah, Selasa, (24/4).

Meski tidak menimbulkan korban jiwa, longsoran material tanah dan pepohonan dari tebing setinggi kurang lebih 25 meter yang merusak bagian belakang rumah juga menutupi badan jalan hingga sempat menyebabkan kelumpuhan arus lalu lintas di kedua arah selama lebih kurang satu jam.

Bacaan Lainnya

“Suara menderu yang keras mengiringi longsoran tanah dan meterial lainnya sekitar pukul 09.45 WIB pagi tadi,” kata Kepala Desa Pansurnapitu, Tongam Sibarani.

Tongam mengatakan, hujan deras yang melanda wilayah itu sejak malam hingga pagi harinya, menjadi penyebab terjadinya longsor.

“Sebelum kejadian, semalam sekitar pukul 22.00 WIB longsoran tanah juga sudah terjadi, meski hanya merusak bagian belakang rumah,” jelas Tongam.

Kejadian itu langsung disikapi pemilik rumah untuk beranjak meninggalkan huniannya menuju rumah keluarga terdekat di desa tersebut.

“Untung saja penghuni rumah sudah sempat mengungsi untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, juga keadaan lalulintas di jalinsum yang kebetulan lengang. Sehingga, saat longsoran tanah kembali terjadi, tidak menimbulkan korban jiwa,” ucap Ulibasa Hutapea, dan warga lainnya yang mengaku menyaksikan langsung longsoran tanah.

Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Tapanuli Utara pada Senin, 23 April 2018, sejak sore hari hingga ke pagi hari, mengakibatkan terjadinya longsor di sejumlah titik ruas jalan perlintasan Tarutung-Sipahutar dan Tarutung-Sipirok, tepatnya di Desa Pancurnapitu Siatas Barita, dan di Hitetano Sipahutar.

“Longsor terjadi di dua titik ruas jalan yang sempat melumpuhkan arus lalulintas,” tutur Yunus Caisar Hutauruk, Kepala BPBD Taput.

Kondisi material longsoran yang menutupi badan jalan mengakibatkan arus lalu lintas mengalami kelumpuhan hingga material mampu dibersihkan di pagi harinya.

“Pada ruas jalan Tarutung-Sipahutar, dek jembatan Hite Tano yang berlokasi di Desa Onan Runggu I Kecamatan Sipahutar mengalami amblas akibat tergerus air,” ungkapnya.

Selain itu, badan jalan juga tertutup tumpukan tanah longsor yang akhirnya berhasil dibersihkan berkat gotongroyong warga setempat bersama petugas dari UPT Bina Marga Provsu dan petugas Polsek, serta Koramil Sipahutar yang langsung terjun ke lapangan.

Demikian halnya, kondisi di ruas Jalan Tarutung-Pahae, tumpukan tanah longsor yang menutupi ruas jalan di Desa Pansurnapitu Siatas Barita, sempat melumpuhkan arus lalulintas hingga material longsoran dapat dibersihkan dengan bantuan satu unit ekskavator. (ts/snt/ril)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *