Tapanuli Tengah – Seratusan buruh yang tergabung dalam Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Sibolga Tapteng dan SBSI 1992, turun ke jalan menggelar aksi konvoi memperingati Hari Buruh Sedunia (May Day) dengan mengendarai sepeda motor dan roda empat, sembari membawa poster serta spanduk bertuliskan tuntutan para buruh.
Disepanjang perjalanan para buruh menyuarakan aspirasi nya dengan pengeras suara (Toa), dan menjadi pusat perhatian warga.
Sebelum tiba di Pantai Kalangan, jalur yang dilintasi juga melewati jalan di depan gedung DPRD Tapteng di Pandan.
Setibanya di Pantai Kalangan, para buruh yang dipimpin langsung Ketua DPC SBSI Sibolga Tapteng Binsar Tambunan kemudian menyampaikan beberapa tuntutan mereka terkait kesejahteraan buruh, menolak sistim outsourching, BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan.
Selain itu, para buruh juga juga menyerukan menolak segala bentuk berita bohong (Hoax), Ujaran Kebencian, serta mengajak masyarakat untuk menyukseskan Pilkada Serentak 2018 dan Pilpres 2019.
“Terkait tuntutan kami terhadap kewajiban para buruh dari pihak perusahaan, melalui pernyataan sikap yang kami bacakan, akan kami sampaikan ke pemerintah kedua daerah untuk ditindak lanjuti,” ucap Binsar Tambunan.
Binsar menyebut, masih ada buruh di pertokoan di Sibolga-Tapteng yang menerima upah Rp700 ribu per bulan.
“Nah, hal ini menjadi perhatian kita ke depan, bagaimana agar pengusaha kita dorong untuk memberikan upah sesuai dengan UMK. Masa ada buruh yang diberi Upah Rp700 ribu per bulan. itu sudah tak layak lagi,” tegasnya.
Aksi yang berlangsung hampir lima jam itu berjalan dengan damai, dan mendapat pengawalan ketat dari puluhan personel Polres Tapteng. Dilokasi aksi, hadir Kapolres Tapanuli Tengah, AKBP Hari Setyo Budi. (Ferry Sitohang/Dod_snt)