Samarinda – Satu orang dikabarkan meninggal dunia dan lima orang lainnya mengalami luka ringan dalam atraksi bela diri Pagar Nusa di halaman sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al Kholil, Kamis, 3 Mei 2018.
Atraksi bela diri ini digelar pada kegiatan wisuda dan pelepasan santri kelas IX MTs Al Kholil di Jl Limunjam RT 21 Kelurahan Sambaliung Kecamatan Sambaliung, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.
Peserta atraksi bela diri ini merupakan anak didik Pagar Nusa. Mereka adalah Rangga Aji Pratolo, Jodi, Khairul, Ambar, Asdar dan Muhammad Nur.
Tetapi naas, Rangga Aji Pratolo (16) warga Jl Merapi RT 16 Lempake Kota Samarinda, meninggal dunia dalam atraksi tersebut. Sedangkan kelima rekannya mengalami luka ringan.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, atraksi bela diri Pagar Nusa berlangsung, Kamis 3 Mei 2018, sekitar pukul 08.00 WITA. Dalam atraksi tersebut, keenam santri tidur telungkup dengan posisi tangan di atas kepala menyentuh tanah. Posisi santri berada di tengah papan yang ditopang dengan batu bata.
Keenam santri ini kemudian dilindas motor trail. Setelah atraksi pertama berhasil, dilanjutkan atraksi kedua yakni, dilindas kendaraan roda empat Mitsubhisi L300, menggunakan satu sisi kiri roda mobil.
Setelah atraksi berlangsung, peserta atraksi Rangga dan Jodi tidak sadarkan diri, keduanya langsung dilarikan ke Rumah Sakit Abdul Rivai guna pertolongan medis. Tetapi, sampai di rumahsakit, Rangga Aji Pratolo meninggal dunia.
Informasi lain menyebutkan peristiwa ini telah ditangani pihak kepolisian. Paska kejadian, petugas kepolisian telah mengambil keterangan penanggung jawab atraksi yakni, MS Pojul Adha, warga Jl Raya Bangun RT 01 Kelurahan Sambaliung selaku sekretariat Pagar Nusa dan Wardoyo warga Bedungun.
Polisi juga telah mengambil keterangan saksi-saksi yakni, Asep Farizal warga Jl Gatot Subroto dan Acik Setya warga Jl Harapan RT 16 Kelurahan Sambaliung. (ril_wa)