Medan – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut menyelenggarakan debat Pilgubsu 2018, Sabtu, 5 Mei 2018, disiarkan langsung oleh Kompas TV dan TVRI.
Pada sesi tanya jawab, Cagub nomor urut 2 Djarot Saiful Hidayat bertanya kepada rivalnya Edy Rahmayadi soal bagaimana mengatasi defisit anggaran di daerah. Menurut Djarot, tiap anggaran daerah pasti ada defisit.
“Pak Edy dalam APBD seringkali defisit anggaran artinya pendapatan daerah tak mampu meng-cover, padahal itu program daerah, gimana cara menutup defisit itu?” tanya Djarot pada sesi terakhir diacara debat Pilgub Sumut 2018 di Hotel Santika Premiere, Medan.
Akan tetapi yang menjawab pertanyaan itu bukanlah Edy, namun dijawab oleh cawagubsu Musa Rajekshah (Ijeck).
“Kalaulah tadi dikatakan gimana pengelolaan anggaran harusnya dari awal perencanaan sudah matang, apa yang ingin kita bangun sesuaikan anggaran yang kita punyai, kita kerja sama dengan DPRD, saya kira kalau terjadi tak akan ada masalah kalau kita mau anggaran yang ada betul tepat sasaran dan pembangunan disesuaikan dengan yang direncanakan,” jawab Ijeck.
Mendengar jawaban Ijeck, Djarot tersenyum. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu lalu menegaskan soal APBD yang pasti defisit. Lalu, Djarot menyebut solusi dari defisit anggaran adalah Silpa.
“Ada Silpa, yang merupakan Sisa Lebih Anggaran tahun lalu, ini yang digunakan, selalu ada defisit anggaran, Bapak boleh lihat defisit di Sumut dan provinsi lain di Indonesia yang tak dimungkinkan adalah pinjaman dari pihak ketiga, swasta tak boleh,” ucap Djarot. (dtc)