Tapanuli Tengah – Pagelaran seni budaya Nias di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara, berlangsung meriah dan sukses. Acaranya digelar di Lapangan Sepak Bola Pandan, Jumat (22/6).
Pagelaran seni budaya Nias ini pertama kali digelar di luar Kepulauan Nias, sekaligus dirangkai pelantikan pengurus Pimpinan Anak Cabang Himpunan Masyarakat Nias (PAC Himni) periode 2018-2023, se Kabupaten Tapteng.
Menariknya, pagelaran seni budaya ini dihadiri sejumlah tokoh besar di antaranya, Menteri Hukum dan HAM RI Yasona Laoly, Anggota DPR RI Marinus Gea, Purnawirawan Mayjend Kristian Zebua, Brigjend Bahagia Dachi.
Hadir juga Wakil Bupati Tapteng Darwin Sitompul, Walikota Sibolga Syarfi Hutauruk, dan seluruh warga Nias yang ada di Sibolga-Tapteng, Tapanuli Selatan dan Aceh.
Dihadapan 5.000-an warga suku Nias, Menteri Hukum dan Ham RI Yasona Laoly mengakui dirinya mendapat kehormatan diundang hadir pada kesempatan tersebut.
Yasona menegaskan, pagelaran seni budaya Nias harus tetap dilestarikan dan dikembangkan agar generasi muda tidak lupa akan akar budayanya.
“Pagelaran seni ini digelar supaya kita tidak lupa dengan tradisi budaya kita, ada Lompat Batu ada Tari Maena, Tari Moyo dan lain-lain. Harus dikembangkan, tunjukkan kalau budaya kita adalah budaya yang tinggi,” ucapnya.
Yasona kemudian meminta Pemda Tapteng dan Pemko Sibolga memberi perhatian kepada warga Nias. Jumlah warga suku Nias di Tapteng sangat besar, umumnya mereka tinggal di pinggiran hutan. Kepada Pemda agar diperhatikan sehingga warga Nias dapat menikmati pembangunan.
“Saya titip kepada Bupati dan Wakil Bupati, tolonglah perhatikan saudara-saudara saya ini yang menjadi bagian dari masyarakat Tapteng. Masyarakat kami ini jauh di gunung-gunung yang tidak ada jalannya, tolong disediakan APBD untuk jalan-jalan agar mereka dapat menikmati pembangunan dan memudahkan mereka bertransportasi,” ungkapnya.
Yasona pun berpesan kepada warga Nias yang tinggal di Kabupaten Tapteng dan Kota Sibolga untuk berpatisipasi dalam pembangunan.
“Seperti kata pepatah: “di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung”. Saya minta, semua warga Nias untuk berinteraksi dan menghormati adat sekitar di mana kita tinggal, jangan berbenturan dengan komunitas sekitar, mari kita mendukung sepenuhnya pembangunan dari pemerintah,” pesan Yasona.
Didik anak-anak dengan baik, sekolahkan dengan baik, agar bisa menjadi orang besar, teruslah mengembangkan diri.
“Kalau Yasona bisa menjadi Menteri, saya percaya beberapa tahun ke depan masih ada putra dan putri Nias yang menjadi Menteri,” imbuhnya.
Ketua Umum Himni Indonesia Marinus Gea mengatakan keberadaan Himni sudah ada di 23 Provinsi dan 121 pengurus kabupaten/kota, kemudian PAC-nya belum terdata dengan baik.
“Kami bersyukur DPC Himni Tapteng berinisiatif membangun PAC di tingkat Kecamatan demi tercapainya kekompakan seluruh masyarakat Nias,” ujarnya.
Wakil Bupati Tapteng Darwin Sitompul menyampaikan selamat dan sukses atas pelantikan PAC Himni se Kabupaten Tapteng, seraya mengajak seluruh pengurus untuk mendukung program pembangunan di daerah.
“Semoga seni budaya Nias tetap berkembang dan para pengurus mendukung proses pembangunan di Tapteng,” kata Darwin.
Hal menarik, Yasona diusung warga Nias dan sebelum bertolak ke Kota Medan, Yasona disuguhkan beberapa pertunjukan tarian, di antaranya, Tari Ba’luse, Tari Moyo, Tari Maena dan Atraksi Lompat Batu. (ferry/dody)