Basarnas Temukan Benda Mirip Kapal di Dasar Danau Toba

pencarian korban kapal tenggelam
Photot Source: tribratanews.

Sumut – Basarnas menemukan benda yang mirip sebuah kapal di dekat titik awal tenggelamnya KM Sinar Bangun. Penemuan itu setelah memasuki hari ketujuh pencarian KM Sinar Bangun yang tenggelam di perairan Tigaras, Danau Toba, Sumatera Utara (Sumut).

Dibantu alat sonar Multi-Beam Echo Sounder, Basarnas bisa lebih mudah mendeteksi logam hingga kedalaman 600 meter. namun hingga hari kelima belum ada tanda-tanda temuan.

Bacaan Lainnya

Basarnas kemudian memutuskan menggunakan alat sonar yang lebih baik dari TNI, Multi-Beam Scan Sounder karena diduga KM Sinar Bangun tenggelam di kedalaman 800 meter.

Kedua alat tersebut kemudian digunakan pada hari keenam dan pada hari ketujuh ditemukan dua objek di dua titik berbeda mirip sebuah kapal di sekitar titik awal tenggelamnya KM Sinar Bangun. Titik pertama 2,5 Km dan yang kedua 2 Km arah barat daya dermaga Tigaras.

“Ada dua objek yang berbeda dengan dasar laut mirip dengan kapal, tetapi alat ini tidak bisa memastikan itu KM Sinar Bangun. Objek tersebut berjarak 2500 dan 2000 meter arah barat daya dermaga Tigaras dengan kedalaman 490 meter. Jaraknya dengan titik awal tenggelamnya kapal sekitar 500 meter hingga 1 Km,” ujar Ketua Basarnas, Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi saat meninjau dermaga Tigaras, Minggu (24/6).

Alat sonar pertama gagal menemukan titik temuan tersebut hingga hari keenam, ini dikarenakan struktur dasar danau yang sangat tidak rata bahkan curam menurut keterangan Syaugi.

“Rupanya dasar danau ini dari datar hingga jarak 500 meter curam ke bawah dan kemudian naik lagi, seperti itu, analisa saya seperti itu. Kemungkinan alat yang 600 kesulitan dengan medan seperti itu, tetapi ketika dioperasikan bersama yang 2000 meter kita mendapatkan koordinat yang di kedalaman 490 meter itu,” katanya.

Selanjutnya dengan temuan itu, dipastikan pencarian KM Sinar Bangun akan diperpanjang tiga hari lagi. Bahkan akan diperpanjang terus bila terus ada temuan.

Selain pencarian dengan menggunakan sonar di dasar Danau Toba, tim Basarnas juga terus mengupayakan pencarian di permukaan air oleh tim penyelam dan juga permukaan air. Basarnas juga menyisir menggunakan helikopter yang sudah berada di Tigaras sejak hari Sabtu (23/6).

Sebelumnya, Pj Gubernur Eko Subowo menyampaikan, pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota bersama Basarnas, TNI, Polri serta para relawan terus berupaya membantu melakukan pencarian 184 korban yang hilang.

Basarnas beserta tim gabungan telah menggunakan teknologi sonar untuk mendeteksi posisi kapal di dasar danau yakni Multi Beam Echo Sounder, dimana teknologi sensor ini dapat mendeteksi logam yang ada di dalam air hingga kedalaman 600 meter.

Namun sensor tersebut belum dapat mendeteksi lokasi tenggelamnya KM Sinar Bangun.

Eko Subowo mengatakan, para korban selamat sudah mendapatkan perawatan intensif hingga pulih. Posko dan tenda-tenda serta dapur umum juga disiapkan untuk Tim SAR, tenaga relawan dan keluarga korban yang terus menunggu perkembangan kabar pencarian.

 

editor: ren
source: sindonews

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *