Tapteng – Masyarakat Desa Bottot, Kecamatan Sorkam, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara (Sumut), menyesalkan tingkah oknum kepala desa mereka berinisial HS dalam kasus perselingkuhan dengan seorang wanita yang identitasnya diketahui berinisial S.
Nampaknya warga tak mau berlama-lama dipimpin oleh oknum yang perilakunya tidak terpuji. Mewakili warga Desa Bottot kasus tersebut dilaporkan ke pemerintah daerah yang ditujukan langsung kepada Bupati Tapteng.
Dengan surat laporan tersebut, warga berharap agar HS diberhentikan dari jabatannya.
“Tadi kita sudah sampaikan langsung Surat Permohonan pemberhentian oknum kades HS, laporannya telah diterima oleh staf bagian umum,” kata Aspan Bahri Pasaribu mewakili warga desa Bottot dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi SNT, Selasa siang (3/7).
Aspan mengatakan, dalam laporan tersebut telah ditandatangani oleh Ketua Badan Permusyarakatan Desa (BPD) Bottot, Kecamatan Sorkam, Ali Rahman Panjaitan beserta Sekretaris dan tiga anggotanya, dan Tokoh Masyarakat setempat, Kaplan Purba.
“Dalam laporan tersebut, ditandatangani oleh BPD, Tokoh Masyarakat dan ratusan masyarakat Bottot menyatakan tidak sepakat dipimpin oleh HS,” ujar Aspan.
Diberitakan sebelumnya, foto oknum kades HS beredar di media sosial facebook bersama seorang wanita, setelah diunggah melalui akun Ramli Manalu, kemudian ramai diperbincangkan warganet .
Terkait informasi itu, sebelumnya Camat Sorkam Boy Rahman Hasibuan membenarkan kasus perselingkuhan tersebut.
“Iya benar itu fotonya oknum Kades Bottot bersama seorang wanita yang bukan istrinya,” ujar Boy Rahman saat dihubungi Smart News Tapanuli, baru-baru ini.
Boy mengatakan, wanita tersebut diketahui tinggal di Kecamatan Sarudik. Keduanya kata Boy, sudah menjalin hubungan selama 6 bulan terakhir.
Menurut Boy, terkait persoalan itu, telah dilakukan musyawarah desa. Musyarawarah dilakukan karena warga menilai sosok seorang kepala desa itu tak layak untuk memimpin desa mereka. Warga minta oknum kades HS dipecat dari jabatannya.
Lanjut Boy, oknum kades tersebut pun sudah memiliki istri.
“Jadi soal hubungan keduanya dengan keluarga oknum kades itu biar mereka saja yang memutuskan. Namun soal jabatannya, sudah kita sampaikan ke pimpinan, mekanismenya seperti apa, apakah dipecat. Nanti kita tunggu hasilnya dari pimpinan,” sambung Boy.
Sementara, terlihat dalam foto itu, oknum kades bottot tersebut sedang mesra dengan wanita yang bukan istrinya itu.
Beredarnya foto mesra oknum kades itu tidak diketahui bagaimana awalnya yang kemudian menjadi konsumsi publik di media sosial.
“INILAH POTO KEPALA DESA (nama tidak ditulis) BERSAMA ISTRI GELAB (nama tidak ditulis) KADES YANG NEKAT MENGHAMBURKAN UANG DANA DESA.BAGAIMANA INI BAPAK BUPATI?…..KADES BOTTOT KEC SORKAM KAB TAPANULI TENGAH PROP SUMUT,” begitu cuitan Ramli Manalu pemilik akun yang mengunggah foto oknum kades Bottot dengan wanita tersebut, Jumat, 29 Juni 2018.
Sejauh ini belum diperoleh keterangan dari oknum kades HS terkait kasus ini. (snt)