Tapteng – Bagi Anda penikmat traveling, mungkin salah satu destinasi wisata air terjun ini wajib Anda kunjungi jika berwisata ke Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, lebih tepatnya di Dusun 1, Desa Rampah kecamatan Sitahuis.
Air terjun ini sering disebut warga sekitar dengan nama Aek Martolu. Tak salah jika daerah Kabupaten Tapanuli Tengah dijuluki “Negeri Wisata Sejuta Pesona”.
Destinasi wisata air terjun Aek Martolu ini juga belum banyak diketahui masyarakat luas, sesuai namanya, air terjun ini memiliki 3 tingkat. Kondisi alamnya juga masih terjaga ke asriannya. dilokasi itu masih terdapat pohon-pohon besar yang mengelilingi air terjun aek martolu, sehinhga sensasi yang di sajikan oleh alam juga berbeda dan membuat pengunjung betah berlama-lama di air terjun Aek Martolu.
“Baru pertama kali kesini diajak kawan-kawan IWO, kondisinya juga masih terjaga keasriannya,” ucap iwan salah satu pengunjung. Minggu (22/07/2018).
Untuk mencapai lokasi air terjun ini, memang tidak terlalu memakan waktu lama. Bila dari Jalinsum Sibolga-Tarutung tepatnya persimpangan jalan RampaH-Poriaha hanya memakan waktu sekitar 10 menit dengan menggunakan kendaraan.
Namun, untuk melanjutkan perjalanan ke lokasi air terjun ini, masih harus menempuh perjalanan dengan berjalan kaki. Namun tidak jauh hanya berkisar 100 meter, karena kondisi jalan di sana masih dalam tahap pengerjaan.
Meski sedikit lelah untuk tiba dilokasi ini, namun itu akan terbayar oleh kepuasan menikmati indahnya Air Terjun Aek Martolu.
Seperti halnya Iwan yang baru tiba dilokasi ini, Jery juga mengatakan hal yang sama, lelah yang dirasakannya akan terbayar jika sudah sampai dilokasi tersebut.
“Kita dari IWO Sibolga-Tapteng mencoba menelusuri Air Terjun ini, yang memang wajib dikunjungi bagi pecinta traveling, bisa juga membawa keluarga untuk bersantai, recomended banget lah,” ucapnya.
Keindahan alam yang masih asri itu, diharapkan nantinya akan tetap dapat dijaga. Meski nantinya lokasi itu telah banyak pengunjung, Jery berharap para pengunjung juga turut menjaga dengan tidak merusak alam dilokasi tersebut. (dody irwansyah/snt)