Pesta Seks di Apartemen Bogor Valley Digerebek Warga

ilustrasi bercinta 2
Ilustrasi Bercinta. Foto Source: Internet.

Smart News Tapanuli – Sejumlah warga dan pengelola Apartemen Bogor Valley (ABV), Kota Bogor, Jawa Barat, menggerebek muda-mudi yang sedang pesta seks di salah satu kamar di apartemen tersebut. Penggerebekan dilakukan karena warga sudah geram, sebab sering kerap mendengar suara musik yang sangat keras dari kamar tersebut.

“Kami tim pengurus ditelepon warga tengah malam, ada laporan di tempat itu berisik banget. Kumpul banyak cewek-cewek, kata warga begitu,” kata Pengurus Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Rumah Susun (P3SRS ) Apartemen ABV, Rizki Lerian, kepada VIVA, Jumat 31 Agustus 2018 malam.

Bacaan Lainnya

Rizki mengatakan, penggerebekan dilakukan pada Kamis dini hari, 30 Agustus 2018. Atas laporan yang masuk, warga bersama pengelola langsung melakukan penggerebekan pada pukul 02.00 WIB.

Ketika diketok tidak ada jawaban dari dalam unit apartemen tersebut. Padahal sebelumnya terdengar suara musik keras. Karena lama tidak ada jawaban, akhirnya pengurus apartemen langsung mematikan listrik di unit tersebut. Tak lama seorang wanita berpakaian seksi keluar.

“Pas mau balik lagi saya tahan pintunya, nah di sana saya lihat ada yang tidak pakai baju. Dia mengaku bernama Amoy. Dia ini adalah germonya,” ucap Rizki.

Ia menerangkan, di dalam kamar tersebut ada empat wanita dan empat laki-laki. Saat digerebek, ada dua pasangan yang sedang berhubungan badan.

Selain itu, warga juga menemukan sejumlah kondom bekas pakai. Namun muda mudi ini menolak didata dan mengancam akan bunuh diri dan tidak takut dilaporkan ke polisi.

“Awalnya hanya perjanjian agar tidak tinggal sewa di sini, tapi dia nantang katanya dia punya bekingan polisi,” jelas Rizki.

Selanjutnya warga menghubungi Polresta Bogor Kota. Namun warga yang sudah menunggu kedatangan petugas kepolisi harus menelan kekecewaan.

“Katanya balik arah dipanggil sama atasannya. Karena polisi tidak menanggapi saya lapor ke Satpol PP, akhirnnya mereka dibawa untuk didata,” ungkap Rizki mengakhiri. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *