Taput – Ketua Persit KCK Cabang XLIII Ny Rachel Rico J Siagian mengungkapkan, sosial media tercipta dari pesatnya kemajuan perkembangan informasi dan teknologi.
Media sosial (medsos) mendukung seseorang untuk berinteraksi dengan cepat bahkan hingga ke seluruh dunia. Tetapi tanpa pengawasan ketat dari orangtua, sosmed dapat memberikan efek negatif bagi anak-anak.
Kendati medsos juga memberikan efek positif, di antaranya keterampilan teknis dan sosial di era digital, memperluas jaringan pertemanan, motivasi pengembangan diri, serta merangsang imajinasi secara global.
“Sedangkan efek negatifnya itu semisal, malas belajar, pemahaman bahasa terganggu, perkembangan mental emosi tidak baik, hingga berdampak pada gangguan kesehatan,” kata Ny Rachel Rico J Siagian pada arisan sejajaran Kodim 0210/TU, Jumat 14 September 2018
Arisan ini mengangkat tema ‘peranan orangtua dalam mengatasi ketergantungan anak terhadap sosial media’.
Dia menambahkan, kesibukan dengan handphone (HP) mengakibatkan anak kurang menjalin hubungan sosial dengan lingkungannya.
Diharapkan orangtua dapat mengawasi anaknya dengan baik, karena 96% remaja di dunia menggunakan medsos.
Secara umum, kesalahan orangtua ini, hanya terfokus pada kemampuan akademik si anak, tidak menjelaskan dampak positif dan negatif dari penggunaan medsos.
“Orangtua juga berdalih lelah karena kesibukan, sehingga qualitytime untuk anak menjadi berkurang,” imbuhnya.
Maka itu, orangtua harus bisa mengikuti perkembangan zamam sekarang. Orangtua harus bisa membatasi waktu pemakaian gadget pada anak.
Orangtua harus mengetahui aplikasi media sosial yang bermanfaat, memeriksa gadget anak sacara berkala, mengajak anak berdiskusi, mengajak anak bersosialisasi.
“Orangtua juga harus fokus menemani anak dan tidak menduakannya dengan chating di sosmed sendiri,” tutur Ny Rachel.
Hadir, Dandim 0210/TU Letkol Inf Rico Julianto Siagian, Pasipers Kapten Inf Sugino, dan seluruh anggota Persit. (penrem)