Sibolga – Pangdam I/BB Mayjen TNI MS.Fadhilah mengajak seluruh jajarannya untuk mendoakan korban bencana alam di Kabupaten Mandailing Natal dan di Tanah Datar, yang terjadi baru-baru ini.
Ajakan itu disampaikan Pangdam I/BB dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Letkol CZI Roni Agus Widodo selaku Inspektur Upacara di Halaman Apel Makorem 023/Kawal Samudera, di Jl Datuk Itam Kota Sibolga, Senin (22/10).
“Marilah kita sejenak memanjatkan doa kepada Tuhan yang maha kuasa agar meringankan beban yang menimpa saudara-saudara kita di kabupaten Mandailing Natal dan juga di tanah datar yang terkena musiba bencana alam berupa banjir dan tanah longsor,” kata Pangdam I/BB.
Pangdam menyampaikan segenap komponen bangsa telah bekerja bahu membahu sekuat tenaga untuk meringankan beban para korban bencana tersebut.
“Personil Kodam I/BB bersama segenap komponen bangsa telah bekerja bahu membahu sekuat tenaga untuk meringankan beban yang diderita saudara-saudara kita. Saya telah perintahkan pengerahan personil dan alat peralatan untuk memberikan pertolongan pertama. Melaksanakan evakuasi, menyalurkan bantuan, memberikan pengamanan, serta memulihkan sarana dan prasarana secara bertahap,” ungkap Fadhilah.
Selain itu, pangdam juga mengatakan dalam rangka membantu pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke 103 telah dibuka pada 15 Oktober 2018.
“Pada tanggal 15 oktober 2018 yang lalu telah dibuka TMMD ke-103, yang bertujuan untuk membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sasarannya meliputi sasaran fisik yakni, pembangunan dan perbaikan berbagai jenis infrastruktur yang sangat berpengaruh dalam menopang kehidupan masyarakat di daerah,” paparnya.
Menurut pangdam, selain sasaran fisik, ada juga non fisik pada TMMD ke 103. Tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan dan menumbukan kesadaran masyarakat yang berwawasan kebangsaan.
“Sehingga masyarakat memiliki kesadaran yang tinggi tentang bela negara dan rasa cinta tana air. Inilah bentuk pengabdian TNI-AD dalam operasi meliter selain perang sebagai salah satu upaya guna menciptakan ketahanan wilayah di darat,” terangnya.
Untuk itu, pangdam minta danrem selaku penanggung jawab keberhasilan pelaksanaan kegiatan TMMD di wilayah masing-masing agar mengawasi secara cermat kemajuan hasil kegiatan dan adakan evaluasi setiap saat.
“Sehingga sasaran yang telah ditetapkan, baik sasaran fisik maupun non fisik dapat diselesaikan tepat waktu dan hasil yang dicapai benar-benar dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” pungkasnya.
Pelaksanaan upacara bendera minggu militer ini diikuti seluruh prajurit yakni, Perwira, Bintara dan Tamtama serta PNS Korem 023/KS. (penrem023)