Dolok Sanggul – Jalan lintas Dolok Sanggul-Siborongborong di perlintasan Desa Dolok Margu, Kecamatan Lintong Nihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara, terancam putus.
Pantauan wartawan, Selasa (6/11), kondisi itu dipicu aliran air yang menggerus bahu jalan sepekan terakhir. Sehingga kerusakan kian melebar mencapai tiga meter.
Tidak hanya itu, di beberapa titik pada tebing jalan itu terlihat labil serta mengalami longsor dan menutup drainase.
Kepada pemerintah, warga setempat, Radiman Silaban berharap agar segera melakukan penanganan.
“Dampak longsor material tanah dari kaki tebing juga membawa persoalan baru bagi kami petani di sini. Material tergerus air dan mengalir ke areal persawahan. Sehingga tanaman padi kami tertutup luapan longsori,” kata Radiman.
Warga lainnya, Sabam Siregar menyampaikan, sepekan terakhir, dirinya bersama warga lainnya selalu was-was bilamana hujan deras mengguyur.
“Tadi malam luapan air sudah masuk ke rumah. Sejumlah barang perabotan terendam dan menyisakan lumpur. Hal itu karena luapan air. Sementara drainase tak mampu menampung debit air. Disisi lain, di beberapa titik drainase juga tidak berfungsi maksimal akibat tertimbun longsor,” tukasnya.
Terpisah, kepala desa Dolok Margu, Tahan Silaban mengakui bahwa kondisi Jalan lintas Dolok Sanggul-Siborongborong di perlintasan Dolok Margu itu memang rawan longsor.
Pun demikian, katanya, pihaknya selaku pemerintah setempat sudah mengusulkan ke pemerintah setempat untuk melakukan penanganan yang maksimal.
Dia juga menghimbau masyarakat agar bersedia memberikan pembebasan lahan demi lancarnya pembangunan dan saluran air.
“Saat ini, drainase sepanjang 1 Km lebih bertumpu pada satu titik. Drainase berada pada titik terendah, akhirnya tidak mampu menampung debit air. Sehingga meluap ke pemukiman warga,” imbuhnya.
Di sisi lain katanya, bahwa tanah perbukitan jalan lintas Dolok sanggul-Siborongborong itu memang labil. Sehingga kerap longsor dan menimbun dan menutup drainase.
“Saat ini pembangunan pelebaran jalan lintas Dolok Sanggul-Siborongborong tepatnya, di perlintasan Desa Pakkat-Dolok Desa Dolok Margu sedang berlangsung. Namun karena tingginya curah hujan dan labilnya struktur tanah, pihak kontraktor seolah tidak berdaya,” pungkasnya.
Menyikapi hal itu, Kadis PUPR Humbahas Jhonson Pasaribu belum berhasil dikonfirmasi dikantornya, kemarin. Begitu juga Kementrian PUPR melalui Ditjen Binamarga Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Medan. (And)