Tapanuli Tengah – Martin Tamba pelajar SMA Negeri 1 Sibolga, akhirnya ditemukan tewas setelah hanyut dan tenggelam di sungai Rindu Alam, di Lingkungan III, Kelurahan Sibuluan Nauli, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara, Kamis siang (15/11) sekitar pukul 12.45 WIB.
Menurut keterangan rekan korban bernama Edo Pratama, ia bersama sejumlah rekannya sekitar 6 orang menyeberangi sungai tersebut (Sungai Pangasehan Lubuk Mardugu).
“Saat itu korban tidak dapat menyeberangi sungai tersebut. Ia (Martin Tamba) sempat minta tolong ke saya. Saya saat itu berusaha menolongnya namun tidak bisa saya selamatkan. Mungkin karena aliran arus sungai dan tenaganya tidak kuat dan kelelahan, ia kemudian hanyut dan tenggelam,” kata Edo.
Kapolsek Pandan AKP Hery Sugiharto dalam keterangan tertulis menjelaskan, pasca kejadian itu, masyarakat yang mengetahui kejadian tersebut langsung melakukan pencarian.
“Kita dari Polsek Pandan juga langsung turun ke TKP setelah mendapat informasi tersebut, dan membantu melakukan pencarian bersama tim Sar, Babinsa dan masyarakat,” kata Hery.
Selama 4 jam lebih dilakukan pencarian, im Sar Gabungan berhasil menemukan korban.
“Korban berhasil ditemukan pada pukul 17.20 WIB, dan sudah meninggal dunia,” ujarnya.
Lanjutnya, korban merupakan warga Kelurahan Poriaha, Kecamatan Tapian Nauli. Selanjutnya dibawa ke RSUD Sibolga untuk di visum. (snt)