Laguboti – Pemerintah telah menetapkan Danau Toba sebagai destinasi wisata prioritas di Sumatera Utara. Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) terus berupaya mengembangkan potensi dan mempromosikannya.
Saat ini, BPODT bekerja sama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Utara sedang menggenjot penyiapan aplikasi ‘Toba Smile’ yang berisi konten wisata Danau Toba.
Wisatawan yang ingin datang ke Danau Toba, bisa mengetahui informasi lengkap di aplikasi Toba Smile, mulai objek wisata, kuliner, transportasi, guide, travel, even, galeri, hotel, homestay, agrowisata, kalender wisata dan even lainnya.
“Aplikasi ini menjadi market place sosial wisata yang mempertemukan para wisatawan dengan pelaku usaha melalui satu platform digital terpadu berbasis crowdsourcing,” kata Kepala Departemen Regional I BI, Suhaedi, di Institut Teknologi DEL, di Laguboti, Toba Samosir, Jumat (16/11).
Tetapi yang lebih penting adalah menyiarkan atau memberitahukan ke seluruh dunia tentang keindahan Danau Toba. Salah satunya menggunakan pendekatan digital (aplikasi) yang bisa menjangkau seluruh elemen masyarakat baik orang dewasa dan kaum milenial.
Selain pelatihan dan pembinaan visualisasi, BI juga akan melakukan kegiatan untuk mendukung program BPODT. Antara lain pembentukan klaster holtikultur dan pembinaan terhadap produk-produk kerajinan tangan lokal mulai dari proses produksi hingga pemasarannya.
“Jadi bisa menjadi kenangan bagi orang yang datang. Bagimana orang bisa meraih sovenir dari karya penduduk setempat dengan kualitas yang memberi kesan cukup baik bagi wisatawan,” ujarnya.
Kepala BPODT Arie Prasetyo, berharap dengan aplikasi Toba Smile ini media dapat terus membantu dalam pengembangannya.
“Dengan keberadaan aplikasi Toba Smile ini, posisi objek wisata Danau Toba di mesin pencarian google juga semakin membaik dari antara 10 destinasi wisata yang dikembangkan di Indonesia,” imbuhnya. (ren)
Kepala Departemen Regional I BI, Suhaedi berbicara kepada wartawan. (foto: snt)
