Tapanuli Tengah – Linton Manalu (47), Karyawan Divisi VII Perkebunan sawit PT AEP Lingkungan VIII, Banjar Toba, Kelurahan Hutabalang, Kecamatan Badiri, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara ditemukan tewas, Sabtu (8/12) sekitar pukul 16.00 WIB. Korban tewas diduga akibat kecelakaan kerja.
Kapolres Tapteng AKBP Sukamat melalui Kasubbag Humas Ipda Dahrul Sitompul, Minggu (9/12) kepada smartnewstapanuli.com, menerangkan kronologis kejadian tersebut.
“Sebelum korban ditemukan tewas, sekitar pukul 12.30 WIB, Manager I PT. AEP, Trihardo Saragih menyuruh mandor, Dirpen Gulo agar menyuruh karyawan/pekerja menebang pohon yang berada di daerah perbukitan,” ujar Dahrul mengawali penjelasannya.
Setelah itu, lanjut Dahrul, sang mandor korban bersama Dedi Alamsyah untuk melaksanakan arahan tersebut. “Korban bersama Dedi Alamsyah kemudian berangkat menuju lokasi penebangan kayu dengan membawa alat Chainsaw,” jelasnya.
Singkat cerita, saat itu korban melarang temannya Dedi agar tidak ikut. Alasannya, karena akses menuju lokasi sempit.
“Kemudian korban pergi sendirian, dan Dedi menunggu di bawah. Saat itu Dedi bersama beberapa orang temannya melihat pohon telah ditebang oleh korban. Namun berselang 15 menit, korban tak juga turun serta tidak mendengar suara chainsaw lagi,” ungkapnya.
Selanjutnya, saksi bernama Erwin Manalu berteriak memanggil korban. Namun tidak ada sahutan.
“Erwin Manalu bersama Dedi Alamsyah dan Sehat Manullang menuju lokasi korban melakukan penebangan kayu, dan melihat korban sudah tewas,” jelasnya.
Korban mengalami patah tangan bagian kiri, dan luka robek pada kelamin. “Kemudian korban di bawa ke Puskesmas Pinangsori, dan selanjutnya diserahkan ke pihak keluarga,” pungkasnya. (snt)
