Calon Anggota DPRD Ini “Genjot” Istri Orang

caleg indehoi
FOTO: dok.Polda DI Yogyakata/viva.

Smart News Tapanuli – Polisi menggerebek seorang calon anggota DPRD Bantul berisinial RM ketika sedang indehoi dengan wanita inisial KDA di rumah kontrakannya di Desa Condongcatur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, Minggu dini hari (9/12).

Dalam penggerebekan ini, Polisi membawa suami wanita selingkuhan itu. RM pun tak mampu berkutik.

Bacaan Lainnya

Penggerebekan berawal dari informasi bahwa RM dan KDA pergi bareng pada Sabtu malam, 8 Desember 2018. Ternyata, dengan diam-diam, sang suami mengetahui kabar itu.

Sang suami lantas mengikuti keduanya hingga Sukoharjo, Jawa Tengah, dan kembali lagi ke Yogyakarta menuju sebuah rumah indekos di Desa Condongcatur.

Setibanya di rumah indekos yang juga berfungsi gudang obat kecantikan itu, sang suami tak langsung menggerebek istrinya, namun melapor ke Polsek Depok Timur. Lantas mereka bersama ketua RT setempat menggerebek rumah tersebut.

Tukiman, sang ketua RT, mengaku bahwa saat dia diminta datang, ada dua mobil yang sudah menunggu di depan indekos tempat menginap pasangan itu.

Polisi membenarkan informasi penggerebekan itu dan membenarkan juga nama atau identitas yang digerebek.

“Ini penyidik sedang melakukan penyelidikan. Yang laki-laki R (Romie Hartanto) dan K perempuan (Kurnia Dewi Agustin),” ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda DI Yogyakarta, AKBP Yulianto, Senin (10/12).

Sementara itu, Ketua Partai Berkarya Kabupaten Bantul, KRT Projo Kusumo, membenarkan juga kabar penggerebekan itu.

RM adalah anggota DPRD Partai Berkarya untuk DPRD Bantul dengan daerah pemilihan Kecamatan Banguntapan dan Kecamatan Piyungan.

Pimpinan Partai Berkarya masih menunggu proses hukum yang sedang berjalan dan memantau hingga nanti sampai ke persidangan dan vonis hakim.

“Dia (Romie) kan sudah caleg tetap, dan tidak mungkin diganti. Nanti kalau terpilih pasti kita PAW (pergantian antarwaktu),” katanya.

Kasus asusila yang menimpa kader Partai Berkarya sekaligus caleg diakui menjadi pukulan partai pimpinan Tommy Soeharto. Lagi pula Berkarya baru pertama menjadi peserta pemilu dan sedang berusaha keras merebut simpati rakyat agar lolos ke Senayan.

“Jelas ini pukulan berat bagi kita. Sanksi tegas sudah kita siapkan jika terbukti dalam persidangan,” ujarnya. (viva)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *