Panglima TNI Tegaskan Netral di Pemilu 2019

YAK 1
Barisan Prajurit TNI saat Upacara DIgelar di Makorem 023/KS. (Foto: ist)

Sibolga – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menegaskan, sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional dan tentara profesional, TNI dinilai mampu menjadi perekat kemajemukan dalam menjaga kebhinekaan.

TNI bersama segenap komponen bangsa harus melaksanakan tugas dengan tulus dan ikhlas dalam mewujudkan rasa aman dan tenteram di masyarakat.

Bacaan Lainnya

Sinergi dengan berbagai kementerian dan lembaga, serta seluruh komponen bangsa harus dipelihara dan ditingkatkan, tidak sekadar menjadi selogan.

Penegasan ini disampaikan Panglima TNI dalam amanat tertulisnya dibacakan Kasipers Letkol CAJ Haryadi, ketika menjadi inspektur upacara bendera yang diikuti prajurit TNI AD, TNI AL dan TNI AU, di lapangan Makorem 023/KS, Kamis 17 Januari 2019.

“Pesta demokrasi 2019 merupakan even akbar nasional yang menjadi perhatian kita semua. Pemilihan legislatif dan pemilihan Presiden harus dapat berjalan dengan lancar, aman, damai, dan sukses,” ujar Hadi Tjahjanto.

Netralitas TNI harus ditunjukkan. Stabilitas nasional harus tetap terjaga sebelum, selama, dan setelah pemilihan tersebut.

“Saya perintahkan kepada seluruh prajurit TNI dan PNS untuk berpegang teguh pada pedoman netralitas yang telah saya canangkan. Jangan terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Pegang teguh rantai komando dan laporkan kepada komandan satuan bila menemui kendala,” tegasnya.

Perkembangan situasi lainnya juga tetap menjadi bagian dari kewaspadaan. Kondisi regional dan global yang terkait, baik secara langsung maupun tidak langsung, tidak boleh luput dari pengamatan dan antisipasi TNI.

“Ancaman terorisme, separatisme, radikalisme, serta berbagai ancaman kejahatan lintas negara harus dapat kita atasi,” sebut Panglima.

Demikian pula dengan kemungkinan terjadinya bencana alam yang dapat terjadi kapan saja. Kondisi geografis Indonesia memang mengharuskan kita memiliki kesadaran terhadap potensi dan penanggulangan bencana alam.

Selain itu dalam setiap pelaksanaan tugas pokoknya, TNI harus bersatu dan manunggal bersama rakyat. TNI adalah bagian dari rakyat, dan kemanunggalan TNI dan rakyat adalah marwah NKRI sejak negeri ini berdiri. (penrem023)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *