Sibolga – Keberadaan traffic light atau lebih dikenal ‘lampu merah’ di simpang empat eks Bioskop Tagor Sibolga membuat pengendara kecewa. Hal itu bukan tidak beralasan. Pasalnya, durasi lampu hijau menyala sangat cepat ketimbang lampu merah.
Lampu hijau hanya menyala paling lama 14 detik saja. Sedangkan lampu merahnya 60 detik. Akibatnya, pengendara harus buru-buru tancap gas, ada yang membunyikan klakson, ada pula yang menerobos lampu merah, diduga karena tak sabar menunggu.
Seorang pengendara yang tidak ingin disebutkan identitasnya mengaku sering kecewa ketika melintas dari kawasan lampu merah tersebut, tak jarang dia harus menunggu dua kali lampu merah agar bisa menyeberang.
“Barusan lampu merah berganti hijau dan belum semua kendaraan melintas, eh sudah lampu merah lagi, terpaksa menunggu lagi,” ketus pengendara itu.
Dia menambahkan, begitu lampu hijau, semua pengendara terlihat buru-buru karena waktunya tidak lama, cuma 14 detik. Kendaraan yang di belakang pun banyak membunyikan klaksonnya agar bisa lewat.
Menurutnya, fenomena ini sudah cukup lama berlangsung, tetapi tak kunjung mendapat perhatian dari Dinas Perhubungan Kota Sibolga.
Sementara itu, dari data yang dihimpun, pengadaan lampu merah bertenaga surya ini menghabiskan biaya cukup besar mencapai Rp508 juta. Proyeknya dilaksanakan PT Quin dan sudah rampung pada akhir Desember 2017. (snt)
