Baliho Capres Jokowi-Amin Dirusak, Siapa Pelakunya?

pengrusakan baliho
Baliho Capres Nomor Urut 01 Jokowi-Amin yang Rusak. (Foto: Dok.Istimewa)

Tapanuli Tengah – Baliho Calon Presiden (Capres) nomor urut 01 Jokowi-Amin yang terpajang di simpang Perumahan BTN di Jalan Pesantren Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara dirusak orang yang belum diketahui siapa pelakunya.

Melihat kondisi itu sangat disesalkan oleh tim pendukung Jokowi-Amin, yakni Aliansi Tapanuli Raya (Altra) Tapteng.

Bacaan Lainnya

“Kami sangat menyesalkan aksi pengrusakan baliho pasangan pak Jokowi-Amin itu yang terjadi beberapa waktu lalu. Perbuatan itu sangat merusak paham demokrasi kita. Kalau memang tidak senang dan tidak mau memilih pasangan nomor 01, tidak ada masalah. Tapi balihonya jangan dirusak,” tegas Jannes Maharaja selaku penasehat Altra Tapteng kepada smartnewstapanuli.com, saat dihubungi, Senin malam, 18 Februari 2019.

Jannes menyakini bahwa baliho tersebut dirusak. Namun dirinya belum mengetahui siapa pelaku yang melakukan pengrusakan.

“Dari pengamatan kami di lokasi, jelas-jelas baliho tersebut dirusak, karena terlihat ada bekas sayatan yang kemungkinan pelaku menggunakan pisau,” bebernya.

Dia berharap, ke depan peristiwa yang sama agar tidak terulang kembali. Masyarakat diminta untuk saling menghargai dan menjaga persaudaraan, kalaupun dukungan atau pilihan berbeda.

Altra, lanjut Jannes akan melaporkan kasus pengrusakan ini ke Bawaslu Tapteng. “Kita akan laporkan pengrusakan ini ke Bawaslu Tapanuli Tengah selaku lembaga yang mengawasi proses pelaksanaan pemilu. Dan kami dari Altra sangat menyesalkan perbuatan tersebut. Dengan kejadian itu, kami mengajak seluruh relawan Jokowi-Amin untuk dapat menahan diri dan mengambil sikap terpuji. Kita tunjukkan kita sebagai tim yang menghargai demokrasi dan perbedaan pilihan,” ungkap Jannes.

Ditanya apakah masih ada pengrusakan baliho capres 01 di tempat lain di Kabupaten Tapanuli Tengah, Jannes menyebut tidak ada, hanya terjadi di Jalan Pesantren Pandan.

“Sampai saat ini laporan yang sampai kepada kami tidak ada di tempat lain, hanya terjadi di Jalan Pesantren Simpang BTN Pandan,” jelasnya. (ril)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *