SmartNews – Tekanan angin ban kendaraan menjadi salah satu faktor penting di dalam berkendara. Oleh sebab itulah banyak pakar keselamatan berkendara yang selalu mengimbau agar kita selalu mengecek tekanan angin sebelum melakukan perjalanan.
Ada beberapa pertanyaan terkait tekanan angin yang ideal pada saat hujan deras seringkali terdengar. Rifat Sungkar sebagai Direktur Rifat Drive Labs menegaskan satu hal terkait tekanan angin ban pada saat Anda berkendara di bawah kondisi hujan deras.
“Tidak ada ceritanya tekanan angin dikurangi ketika kita sedang berkendara di bawah hujan,” beber Rifat.
Menurut dia, ada beberapa kondisi ban seperti over pressure dan under pressure. Jika ban berada pada kondisi over pressure, maka grip hanya terdapat pada bagian tengah ban.
Sementara dalam kondisi under pressure, grip hanya terdapat pada bagian samping kanan dan kiri serta tidak ada kekuatan pada konstruksi dinding ban.
“Tekanan ideal adalah yang sesuai dengan rujukan dari produsen mobil. Tidak ada istilahnya harus menurukan tekanan ban. Justru menurunkan tekanan ban di bawah rekomendasi yang sudah ditentukan akan sangat membahayakan,” jelas dia.
Katanya lagi, lain halnya jika kita melewati jalan lumpur. Jika kita berada pada kondisi jalan lumpur, maka teknik pengempesan ban dianggap benar. Begitu juga jika kita berada di jalanan dengan kontur pasir.
“Pada kondisi jalan lumpur atau pasir, kita justru perlu melakukan pengempesan ban karena semakin rendah pressure-nya, ban akan semakin mengikuti kontur dari jalanan tersebut,” ungkapnya.
“Jadi sekali lagi tidak ada alasan untuk menurunkan tekanan angin jika kita berada di jalan raya dan ditambah cuaca hujan karena aspal merupakan kontur jalanan yang rata dan keras sehingga untuk tetap mendapatkan grip diperlukan tekanan angin yang sesuai dengan rekomendasi,” pungkasnya. (dtc)