Sibolga – Mantan Bupati Taput Torang Lumban Tobing mengatakan daerah Tapanuli pernah disebut peta kemiskininan. Sebagai putra daerah dan setelah dirinya menjadi bupati, dirinya pun bertekad memutus kata-kata itu.
“Setelah saya Bupati Taput, yang saya pikirkan pertama adalah bagaimana untuk mendekatkan daerah Tapanuli dengan Jawa, Jakarta, Bandung, Batam, dan Bali,” ujar pria yang akrab dipanggil Toluto dalam bincang-bincangnya bersama sejumlah wartawan di Sibolga, Kamis (28/2/2019).
“Itulah alasan saya bangun Bandara Silangit. Jadi kalau ada Bandara Silangit, yang bicara inilah yang membangun itu. Di era saya itu. Di era saya mulai ada penerbangan di bandara tersebut,” ungkap mantan bupati dua periode itu (2004-2014).
Toluto menambahkan, bandara silangit diresmikan langsung oleh mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), tahun 2005. “Yang meresmikan Bandara Silangit adalah Pak SBY, mantan Presiden RI,” jelasnya.
Toluto menambahkan, sebelum dirinya periode, bandara Silangit dialihkan ke Angkasa Pura II untuk mengoperasikannya.
“Sebelumnya, bandara Silangit ditangani dua kelembagaan, yakni, Pemda Taput dan Kementerian Perhubungan. Jadi tahun 2013, sudah kami alihkan ke Angkasa Pura II untuk mengelolanya,” terang pria yang kini mencalon anggota DPR RI.
Untuk mengembangkan bandara Silangit, lanjut Toluto, dana sebesar Rp360 miliar disiapkan. “Dana itulah digunakan untuk mengembangkan bandara itu. Runway nya, pelebaran runway, perpanjangan sampai ruang tunggu dan terminal,” jelasnya.
“Yang saya sampaikan di sini, siapa pun presidennya, gubernur nya, bupatinya, itu akan tetap dikembangkan. Karena dana sudah di sediakan. Karena itu sudah BUMN. Jadi BUMN lah yang mendatangkan berbagai maskapai penerbangan,” sambungnya.
Setelah itu, lanjutnya, pihak Angkasa Pura II memohon agar dirinya menyurati maskapai penerbangan. “Pihak Angkasa Pura II saat itu menyampaikan ke saya agar menyurati maskapai penerbangan membuka rute penerbangan ke Bandara Silangit. Kemudian saya buatkan suratnya,” ungkapnya.
Melihat perkembangan penerbangan di bandara Silangit saat ini, dia pun tak mengetahui, apakah karena surat permintaan yang ia buat saat itu, sehingga telah ada enam maskapai penerbangan buka rute ke bandara Silangit.
“Apakah karna surat saya itu makanya datang maskapai penerbangan, saya gak tau. Tapi sesuai kesepakatan kami dengan Angkasa Pura II, sudah saya lakukan. Ternyata, setelah saya periode. Sudah enam penerbangan ke Bandara Silangit setiap hari,” tuturnya.
“Kupikir, kalau tidak toluto kian bupati, tidak ada bupati yang memikirkannya itu. Padahal, yang pintar-pintar bupati sebelumnya. Fakta itu. Jadi kalau kalian tulis pun apa yang saya sampaikan ini, tak ada yang bisa membantahnya, gak ada itu. fakta itu. Baru setelah Toluto lah Bupati baru maju bandara Silangit,” pungkasnya. (snt)