Bupati Tapteng Siapkan Dana Kuliah Gratis, Begini Syarat Mendapatkannya

bakhtiar 2
Bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani. (Foto: Dok.Ist)

Tapanuli Tengah – Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng) Bakhtiar Ahmad Sibarani mengungkapkan setelah dilantik jadi bupati pada Mei 2017 silam, dirinya selalu memikirkan bagaimana cara untuk mengejar ketertinggalan pembangunan di daerah itu.

Selain itu, Bakhtiar bersama Wakil Bupati Darwin Sitompul juga berusaha memikirkan dan membuat terobosan agar putra-putri Tapteng dapat mengenyam pendidikan kejenjang lebih tinggi.

Bacaan Lainnya

Untuk itu, lanjut Bakhtiar, jika ada putra putri Tapteng yang kesulitan melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi, maka akan dibiayai oleh pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah (Pemkab Tapteng). Dananya bersumber dari APBD Tapteng tahun 2019.

“Jika ada putra putri Tapteng yang tidak sanggup melanjutkan kuliah karena persoalan biaya, maka saya selaku Bupati, dan atas Pemkab Tapteng akan menguliahkannya gratis,” ungkap Bakhtiar kepada wartawan, Rabu (27/3/2019) usai acara Open Stage Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) 2019 di Jl Gatot Subroto, Medan.

Penggratisan biaya kuliah itu berlaku untuk se-Indonesia khusus bagi putra putri Tapteng. “Se Indonesia, kecuali jurusan kedokteran. Kalau untuk jurusan ini kita (pemkab Tapteng) belum mampu. Mungkin tahun depan kita mampu,” jelas Bakhtiar.

“Tapi untuk tahun ini. Seluruh mahasiswa yang lolos perguruan tinggi negeri di seluruh nusantara ini asal Tapanuli Tengah, dan orangtuanya tidak mampu mengkuliahkannya. Saya Bupati Tapanuli Tengah menjamin, atas nama Pemkab Tapteng akan mengkuliahkan secara gratis selama 5 tahun,” jelasnya.

Mantan Ketua DPRD Tapteng itu memperjelas kategori mahasiswa yang akan digratiskan kuliah. “Dia (mahasiswa) tidak mampu. Betul-betul orangtuanya tidak mampu ya..Kerja orangtuanya juga masih dibawah UMR, atau buruh harian lepas, dan pingin betul si anak tersebut memang mau pingin kuliah. Saya jamin kami kuliahkan. Dengan syarat 5 tahun harus selesai,” bebernya.

Namun bagi mahasiswa yang nantinya sudah dikuliahkan dan ketahuan merokok, maka biaya kuliah gratisnya akan diputuskan.

“Tidak boleh merokok bagi laki-laki dan perempuan. Begitu ketahuan merokok, saya putuskan beasiswanya dari pemerintah Tapanuli Tengah,” tegasnya.

“Ini saya jamin begitu masuk, saya akan tandatangani kontrak bersama yang masuk (mahasiswa),” jelasnya.

Berikut penjelasan lebih rinci Bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani kepada wartawan.

Menurut Bakhtiar, hal itu dilakukan karena memang sudah menjadi kewajiban pemerintah. “Ini menjadi kewajiban pemkab Tapteng untuk mengkuliahkan anak-anak Tapanuli Tengah sampai sarjana dengan batas ketentuan 5 tahun. Dan setelah selesai kuliah, mahasiswa tersebut belum mendapatkan pekerjaan, maka saya jamin akan mendapatkan pekerjaan di Pemkab Tapteng, minimal jadi tenaga honor dan tenaga ahli. Kita akan prioritaskan ini,” paparnya. (snt)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *