SmartNews, Tabagsel – Kantor PLN Ranting Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara (Sumut) dirusak massa.
Sebagaimana melansir startfmmadina.com, Selasa (30/4/2019) aksi pengrusakan itu terjadi diduga karena warga kesal beberapa hari terakhir arus listrik rendah. Kejadian pengrusakan terjadi pada Senin malam (29/4/2019).
Atas aksi massa tersebut, pihak PLN diperkirakan mengalami kerugian mencapai puluhan juta rupiah. Barang-barang di kantor PLN Ranting Kotanopan itu mengalami kerusakan, yakni laptop komputer, televisi, jendela kaca, pintu dan meja.
Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 22.30 WIB. Jumlah warga yang datang diperkirakan mencapai 70 orang dari Kecamatan Ulu Pungkut.
Pihak PLN Ranting Kotanopan melalui Supervisor Tekhnik Nurcahyo Adi Pratoko kemudian menerima perwakilan warga untuk menerima keluhan warga. Sedangkan warga lainnya menunggu diluar kantor.
Namun belum selesai pertemuan, tiba-tiba massa yang berada di depan kantor tersulut emosi dan melempari kaca dan pintu kantor. Massa juga membuka paksa pintu kantor dan melakukan pengrusakan.
Mengetahui peristiwa itu, Polsek Kotanopan ke lokasi. Melihat kedatangan polisi, massa pun pergi meninggalkan lokasi.
Suverpisor Tekhnik PLN Kotanopan, Nurcahyo Adi Pratomo yang di konfirmasi membenarkan massa yang datang tersebut dari wilayah Kecamatan Ulu Pungkut.
Nurcahyo Adi Pratomo mengatakan, kedatangan puluhan warga itu untuk mempertanyakan terkait alasan listrik mengalami kurang arus.
“Terkait dengan kurang arusnya listrik di wilayah Ulu Pungkut memang benar terjadi mulai Sabtu lalu. Kondisi ini juga telah kita laporkan ke Manajer di Medan dan akan di turunkan tim untuk memperbaikinya,” kata Nurcahyo.
“Senin semalam, tim kita juga dari PLN Kotanopan sudah menyisir jaringan listrik di wilayah Ulu Pungkut, namun petugas kita tidak menemukan penyebab kurang arusnya lampu listrik,” katanya.
Sementara itu, Kapolsek Kotanopan, AKP Indra Sakti Siregar yang dikonfirmasi terkait penanganan masalah yang disampaikan warga berhasil pasca kejadian tersebut.
Namun diperoleh informasi, pihak kepolisian, Muspika dan Kepala Desa se kecamatan Ulu Pungkut dan pihak PLN akan menggelar pertemuan untuk mencarikan solusi terhadap permasalahan yang terjadi. (Remo).
