SmartNews- Sibolga – Oknum yang diduga sebagai pelaku pelecehan terhadap seorang perempuan di dalam bus Bintang Utara tujuan Sibolga, ternyata sopir yang menumpang dari Kota Medan tujuan Tarutung, Tapanuli Utara.
Kepala Perwakilan PT Bintang Utara Cabang Sibolga, M Tampubolon kepada wartawan di loket bus Bintang Utara di Terminal Sibolga, membenarkan kejadian tersebut, Kamis malam (30/5/2019).
“Kami mohon maaf atas peristiwa ini. Dia (pelaku) adalah sopir Bintang Utara jurusan Toba-Pekanbaru. Saya tak tahu siapa namanya, tapi bermarga Tampubolon, warga Kota Medan,” ujar M Tampubolon.
Menurut M Tampubolon, terduga pelaku menumpang dari Kota Medan sampai Kota Tarutung, Tapanuli Utara. Dari sana dia langsung mengemudikan bus Bintang Utara tujuan Pekanbaru, Riau.
Ternyata, informasinya sangat cepat sampai ke kantor pusat di Medan. “Atas perbuatannya tersebut, pelaku sudah diberikan tindakan tegas, yakni langsung dipecat oleh perusahaan,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, saat kejadian di Siborongborong, sopir bus Bintang Utara BK 7436 DP, Ingot Hutagalung, langsung bertindak sigap menghentikan laju kendaraan.
“Saat itu, Ingot (sopir) mendengar teriakan dari perempuan yang diduga menjadi korban pelecehan. Ingot langsung menarik pelaku dan menurunkannya di Siborongborong kemudian dipukuli dan ditinggalkan,” sebutnya.
Sebelumnya, seorang perempuan penumpang bus Bintang Utara BK 7436 DP, tujuan Medan-Sibolga mendapat perlakuan tak senonoh (pelecehan) dari seorang laki-laki tak dikenal. Kejadiannya berlangsung saat korban sedang tertidur lelap di dalam bus, Kamis (30/5/2019).
Ketika bus sampai di kawasan Kota Siborongborong, korban terbangun. Dia (korban) langsung menjerit, begitu menyadari ternyata dirinya sedang “dikerjai” oleh laki-laki tersebut.
“Pas di sekitar Siborongborong, terbangun aku, kulihat tangannya meraba-raba, langsung kupukul. “Kurang ajar” kubilang,” ujar korban kepada wartawan di Terminal Sibolga, Kamis siang.
Sontak, teman sebangku korban berinisial W, juga langsung menghardik pelaku seraya mengancam akan melaporkan kejadian tersebut ke Polisi.
“Diduga ketakutan, oknum pelaku itu langsung minta diturunkan di Siborongborong. Sementara sopirnya diam saja,” kata korban.
Setelah kejadian itu, seorang pria mengaku sopir dua, sempat mengajak korban untuk membicarakan peristiwa itu secara baik-baik, namun korban menolak.
“Mana mau aku, entah apa mau dibicarakannya. Aku sudah gemetaran, tapi mereka nggak bertanggungjawab dengan kenyamanan penumpangnya, malah laki-laki (pelaku) itu diturunkan begitu saja,” ketusnya.
Sopir bus, Ingot Hutagalung saat ditemui di loket Bintang Utara, di Terminal Sibolga membenarkan peristiwa yang menimpa penumpangnya itu.
Ingot mengaku tidak dapat berbuat banyak, dia hanya menuruti permintaan penumpang yang ingin turun dari bus. Bila korban berniat menuntut, Ingot menyarankan korban berurusan langsung ke pihak perusahaan di Medan.
“Ia, mau gimanalah, karena mau minta turun dia, kami turunkan lah. Apalah mau kami bilang, kalo mau nuntut nggak taulah kami itu, ke perusahaan lah, berurusan sama orang Medan,” jelas Ingot.
Menurut Ingot, pria yang diduga melakukan pelecehan terhadap penumpangnya itu bermarga Tampubolon dan juga diduga merupakan sopir bus Bintang Utara.
“Nggak tau aku namanya, marganya Tampubolon, sopir Bintang ini juga dia itu. Dia dari Medan memang mau ke sini (Sibolga) tujuannya,” jelasnya. (red)