Duh, Tak Ada Dokter, Pasien Tidak Bisa Melahirkan di RSUD Pandan

Screenshot 2019 06 02 rsud pandan google Penelusuran Google
Foto: dok istimewa.

SmartNews, Pandan – Seorang ibu hamil tidak bisa melahirkan karena ketiadaan dokter kandungan di RSUD Pandan. Akibatnya, pasien terpaksa dirujuk ke rumah sakit di Sibolga, sekira pukul 23.45 WIB, Sabtu (1/6/2019).

Kejadian ini diungkapkan Jhonni, warga Kecamatan Sarudik, Kabupaten Tapanuli Tengah. Istrinya yang hendak melahirkan, sebelumnya dibawa ke salah satu bidan di Kelurahan Sibuluan. Namun, sang bidan merujuknya ke RSUD Pandan.

Bacaan Lainnya

Jhonni pun membawa istrinya naik becak ke RSUD Pandan malam itu juga. Ketika sampai di rumah sakit plat merah itu, seorang perawat meminta agar pasien dibawa ke rumah sakit di Sibolga, karena dokter di RS tersebut tidak ada.

“Salah seorang perawat minta supaya dibawa ke Sibolga, tapi dia gak bilang dibawa ke rumah sakit yang mana. Lalu saya minta surat rujukan, tapi katanya gak perlu pakai surat rujukan, karena tadi siang juga ada pasien yang mau melahirkan disuruh ke Sibolga tanpa surat rujukan,” beber Jhonni.

Meski agak ragu dengan ucapan perawat tersebut, Jhonni langsung bergegas membawa istrinya ke Sibolga. Dengan becak yang ditumpangi sebelumnya, Jhonni membawa istrinya ke Rumah Sakit Metta Medika Sibolga.

“Saya bawa ke RS Metta Medika, dan istri saya langsung mendapat perawatan,” kata Jhonni.

Sementara itu, Direktur RSUD Pandan, dr. Sri Indra Susilo, mengakui terjadi kekosongan dokter kebidanan dan kandungan pada Sabtu, 1 Juni 2019 di RSUD Pandan.

Dia menjelaskan, ada dua dokter kebidanan dan kandungan yang bertugas, yakni dr. Roby dan dr.Vivi, tetapi keduanya memang sedang tidak berada di tempat.

“Dokter kebidanan yang satu, istrinya masuk rumah sakit, yang satunya ada urusan kedinasan. Hari ini sudah stand by dokter kita,” kata Indra, Minggu (2/6/2019).

“dr. Robi, istrinya operasi melahirkan. Sedangkan dr. Vivi ada urusan penandatangan berkas CPNS. Hari ini dr. Vivi sudah berada di tempat,” sambungnya.

Menurut Indra, akibat kekosongan dokter tersebut, 2 pasien yang mau melahirkan terpaksa dirujuk ke rumah sakit di Sibolga. Pasien pertama pada siang hari, dan yang kedua datang pada tengah malam.

“Pukul 12.30, siang ada satu pasien, tapi bisa kita komunikasikan dengan baik dengan bidan yang membawa dari Pinangsori. Bidan yang membawa pasien tersebut ke RS FL Tobing dan tidak ada masalah,” ujarnya.

Dia berjanji akan memperbaiki pelayanan kesehatan di RSUD Pandan agar lebih baik ke depannya.

“Kami akan mengoreksi untuk lebih baik dan melayani pasien lebih baik, kalau harus dirujuk sekalipun,” ucapnya. (snt)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *