Facebook dan WhatsApp Lagi Bermasalah di Seluruh Dunia

ilustrasi
Foto: Pixabay.

SmartNews – Facebook dan WhatsApp sulit diakses pada Rabu (3/7/2019). Melansir independent.co.uk, pada Rabu malam, dijelaskan bahwa facebook mengalami masalah khusus pada fitur tertentu.

Para pengguna menyampaikan, bahwa postingan atau foto tertentu tidak dapat ditampilkan, tetapi halaman facebook tetap termuat.

Bacaan Lainnya

Masalah dilaporkan terjadi di seluruh dunia. Hal itu melansir situs pelacakan Down Detector. Pengguna di Eropa, AS, Amerika Selatan, dan Jepang sangat terpengaruh dengan masalah ini.

Ribuan pengguna Facebook dan WhatsApp di seluruh dunia mengalami masalah tersebut yang datang bersamaan.

Dicontohkan, bahwa file berupa foto maupun video mengalami masalah pengiriman karena tidak bisa ditampilkan seperti biasa.

Pengguna juga melaporkan bahwa Instagram telah berhenti berfungsi, dengan foto-foto yang gagal dimuat di situs itu.

Halaman “Platform Status” Facebook, yang dimaksudkan untuk melacak masalah dengan situs, menunjukkan pesan yang menunjukkan bahwa layanan “sehat”. Tetapi situs itu bisa lambat untuk mencerminkan masalah, terutama ketika mereka kurang tersebar luas.

Terakhir kali ketiga layanan utama Facebook pecah, penghentian berlangsung selama berjam-jam. Kemudian menyalahkan masalah itu pada masalah server yang memiliki efek knock-on di Instagram dan WhatsApp, serta Facebook, karena ketiganya menggunakan infrastruktur bersama.

“Sebagai akibat dari perubahan konfigurasi server, banyak orang mengalami kesulitan mengakses aplikasi dan layanan kami,” Facebook memposting di Twitter setelah pemadaman sebelumnya diperbaiki.

“Kami sekarang telah menyelesaikan masalah dan sistem kami pulih. Kami sangat menyesal atas ketidaknyamanan ini dan menghargai kesabaran semua orang.”

“Ketika masalah-masalah itu terjadi pada bulan Maret, mereka dikatakan sebagai pemadaman terbesar dalam sejarah internet, yang menimpa jutaan orang. Secara durasi, ini adalah pemadaman terbesar yang telah kita lihat sejak peluncuran Downdetector pada 2012,”

Tom Sanders, salah satu pendiri Downdetector, mengatakan kepada Techcrunch setelah pemadaman itu.

“Sistem kami memproses sekitar 7,5 juta laporan masalah dari pengguna akhir selama kejadian ini. Belum pernah sebelumnya kami mengalami pemadaman skala besar,” kata Tom Sanders. (snt)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *