SmartNews, Tapteng – Digitalisasi ekonomi di masa depan merupakan sesuatu yang tidak terbantahkan lagi. Sehingga semua pihak harus memahami terutama generasi milenial yang kesehariannya selalu bersinggungan dengan dunia digital.
“Perkembangan ekonomi digital dapat mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus mendukung inklusi keuangan. Bank Indonesia pun menyambut baik perkembangan teknologi digital di bidang keuangan. Bahkan, telah ada wacana ke depan terkait central bank digital currency (CBDC),” ujar Kepala Perwakilan BI Sibolga, Suti Masniari Nasution pada acara BI mengajar di SMAN 1 Matauli Pandan, Selasa (30/7/2019).
Kegiatan BI mengajar ini lanjut Suti, serangkaian HUT ke 66 Bank Indonesia dengan tema bertranspormasi mewujudkan kontribusi nyata bagi negeri, termasuk di dunia pendidikan.
Dia mengatakan, Bank Indonesia berupaya memberikan sumbangsih secara langsung di sektor pendidikan untuk meningkatkan pemahaman kepada peserta didik.
“Adik-adik sekalian menjadi orang terpilih dari sekian banyak anak muda di Provinsi Sumatra Utara yang mendapat kesempatan belajar di sekolah ini,” katanya.
“Kami menyadari, sekolah ini adalah sekolah terbaik, tentunya semua yang ada di sini punya dedikasi yang tinggi terhadap dunia pendidikan, terbukti dari raihan beragam prestasi yang telah dicapai,” tambahnya.
Sambungnya lagi, bahwa untuk menambah wawasan dan membuka cakrawala berfikir bagi pelajar SMAN 1 Matauli Pandan, pihaknya juga pernah hadir dalam BI Corner.
“Kebutuhan akan buku bisa diusulkan untuk ditambah, semisal buku referensi untuk belajar menulis apakah menulis populer atau ilmiah bagi siswa SMA Matauli, kami akan menambah koleksi,” lanjutnya.
Pada kesempatan itu, Bank Indonesia juga membagikan tumbler (termos air minum isi ulang) kepada pelajar yang mengikuti kegiatan sebagai langkah mengatasi penggunaan plastik yang berlebihan.
“Kita tahu, Indonesia merupakan salah satu negara yang gencar dengan program peduli lingkungan. Saat ini dunia sangat kewalahan dengan keberadaan sampah plastik. Jadi, kita berusaha mengurangi penggunaan plastik melalui penggunaan tumbler,” paparnya.
Ini juga sebagai edukasi untuk mengurangi sampah plastik. Bank Indonesia Sibolga juga tak lagi menggunakan plastik botol minuman, tetapi menggunakan dispenser dan gelas. Karena negara maju sangat concern memerhatikan kelestarian lingkungan hidup, selain melakukan penghijauan juga mengurangi penggunaan plastik.
Kepala Sekolah SMAN 1 Matauli Pandan, Murdianto sebelumnya mengungkapkan, banyak pelajar Matauli bercita-cita ingin masuk ke STAN. Umumnya, mereka yang berasal dari program peminatan ilmu sosial.
“Alhamdulillah, dalam mengikuti kegiatan olimpiade sain tingkat nasional bidang ekonomi, kita mampu meraih prestasi membanggakan, setiap tahun kita meraih medali emas dan perak,” kata Murdianto.
“Salah satu kegiatan olimpiade sain di bidang ekonomi ini adalah membuat karya tulis, ada yang berkaitan dengan OJK, Reksadana, dan Bank Indonesia. Merujuk pelaksanaan tahun 2019, kita kirim 2 finalis OSN dan keduanya pun mendapatkan medali perak,” pungkasnya. (red)