SmartNews, Pandan – Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara (Sumut) memiliki potensi obyek wisata yang beragam, sehingga perlu dikembangkan.
“Potensi pariwisata yang besar dan beragam itu harus bisa dikembangkan menjadi destinasi yang dapat mendatangkan wisatawan, sehingga meningkat setiap tahunnya dan mampu memberi kontribusi peningkatan kesejahteraan masyarakat Tapteng,” kata Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Tapteng Rahmad Saleh Jambak dalam sambutannya pada pembukaan Pelatihan Tata Kelola Destinasi Wisata Tapteng di Hotel PIA Pandan, Senin (29/7/2019).
Menurut Rahmad Saleh, Kementerian Pariwisata memiliki tiga kunci pariwisata agar dikenal yakni 3A, yaitu Atraksi, Aksesibilitas dan Amenitas.
“Untuk mengelola hal itu dengan peningkatan kompetensi sumber daya manusia, kita adakan pelatihan ini. Sehingga kita bisa menerapkan 3A yang unggul dan baik,” ujar Rahmad.
Pelatihan ini lanjut Rahmad, narasumber nantinya akan membuka bagaimana pola pikir peserta untuk menata obyek wisata yang ada di Tapteng.
“Kepada seluruh peserta agar memanfaatkan pelatihan ini dengan sungguh-sungguh. Sebaik apa pun fisik infrastruktur yang kita bangun, apabila SDM kita kurang memenuhi akan sia-sia,” katanya.
Dia mengharapkan para narasumber untuk memberikan materi terbaik kepada peserta pelatihan.
“Karena pariwisata merupakan leading sector di Tapteng. Para narasumber saya harapkan memberikan masukan yang strategis dalam mengembangkan potensi obyek wisata yang ada di daerah ini,” pintanya.
Pelatihan ini dimulai Senin-Rabu 29-31 Juli 2019 di Hotel PIA Pandan dan di Pokdarwis Sisangge-sangge Kecamatan Andamdewi.
Sementara narasumber yang dihadirkan, Loresma Siringoringo, Edison Sinurat, kedua Pengajar dari Poltekpar Medan dan Zuardi Mustafa Simanullang, pemandu wisata Tapteng serta dari HPI Tapteng, Pokdarwis Tapteng dan dari instansi terkait pendidikan dan kebudayaan. (ril-s3)