Cari Ikan di Gorong-gorong, Empat Bocah Tewas Tertimbun

saluran air
Polisi Pasang Police Line di TKP. (Foto: dok-tribratanews)

SmartNews, Sumut – Empat bocah tewas tertimbun di saluran air atau gorong-gorong di dusun Sumber Rejo, Desa Sei Raja, Kecamatan NA IX-X, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara.

Kepolisian setempat kini sudah memasang Police Line di tempat kejadian perkara (TKP), Selasa (6/8/2019) untuk memastikan keselamatan warga dan tidak melintasi jalan poros yang menghubungkan antara Desa Berangir dan Desa Pasang Lela itu yang dikoordinir langsung oleh Kapolsek NA IX-X, AKP M Harahap.

Mengutip tribratanews, peristiwa tertimbunnya keempat bocah tersebut ketika sedang mencari ikan di saluran air itu.

“Kita masih menjaga TKP, dan sudah meminta keterangan saksi teman korban yang menyaksikan peristiwa nahas tersebut,” kata AKP M Harahap.

Menurutnya, dalam kasus ini, pihaknya belum bisa meminta keterangan dari keluarga korban karena masih diselimuti duka.

“Namun kita sudah mendata, meminta keterangan teman korban dan memastikan tidak ada korban lagi dengan memasang garis polisi,” kata dia.

Keempat korban bernama Firdhana Arya Sandi (15), Raihan Parada Siregar (11), Apriansah (10) dan Iqbal Wiko Yoduwi (7).

“Hasil pemeriksaan sementara, korban meninggal dunia akibat tertimpa dan terjebak dinding penahan saluran air saat mencari ikan di dalam gorong-gorong yang telah dibangun sejak tahun 1990. Dari informasi warga, bangunan gorong-gorong sudah lama,” jelasnya.

Peristiwa saluran air ambruk terjadi pada Senin (5/8/2019) siang. Saat itu ada 7 orang bocah bermain di jalan penghubung antar desa sekira pukul 14.00 WIB. Mereka tertarik melihat parit berlumpur yang berisi ikan.

Dari ke 7 bocah itu, keempat korban saat itu sedang mencari ikan di dalam gorong-gorong sempit berdiameter 80 centimeter. Sementara, 3 orang rekannya bernama panggilan Ilham, Anjas dan Birong menunggu di luar.

Nahas, sekira pukul 15.30 WIB penahan gorong-gorong ambruk dan menimbun keempat korban yang masih memiliki ikatan keluarga tersebut.

Warga yang mengetahui kejadian tersebut, bersama-sama mengevakuasi korban dibantu personel TNI dan Polri dengan menggunakan alat berat sejenis eskavator. (s3)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *