SmartNews, Simalungun – Pesta “Rondang Bittang ke-33 Tahun 2019 dihelat di Pantai Bebas Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Kamis-Sabtu (19-21/9). Pembukaannya langsung oleh Bupati Simalungun JR Saragih.
Perayaan pesta budaya rakyat Simalungun itu bertujuan untuk menggali seni dan budaya tradisional, serta meningkatkan minat para kaum muda dan pelajar agar semakin mencintai budayanya.
Dahulu, Rondang Bittang awalnya merupakan salah satu wadah bagi masyarakat untuk melakukan musyawarah bersama. Setelahnya, masyarakat menari dan bernyanyi bersama.
Seiring perkembangan jaman, budaya ini juga digelar saat musim panen raya (marpariama) sebagai bentuk syukur atas hasil yang diperoleh dan hiburan rakyat. Dimana sebelumnya panen dilakukan secara bergotongroyong (marharoan bolon).
Bagi kalangan muda-mudi, momen tersebut juga dimanfaatkan sebagai ajang mencari jodoh (martondur).
Beberapa sumber menjelaskan, arti kata “Rondang Bittang” adalah terang bulan. Itu sebabnya pesta ini biasanya digelar pada malam bulan purnama yang dihiasi terangnya bintang-bintang.
Pesta diisi kegiatan bernyanyi dan menari bersama, berbalas pantun, memakai pakaian adat, permainan tradisional serta “manggual”.
Dulunya pesta ini digerakkan langsung oleh masyarakat. Namun karena dalam perjalanan “Rondang Bittang” yang dianggap sebagai salah satu warisan budaya yang patut dilestarikan, perhelatannya kemudian ditangani oleh pemerintah daerah.
Even ini diangkat sebagai forum pelestarian dan penggalian nilai budaya Simalungun. Dalam upaya meningkatkan minat pariwisata, pemerintah menjadikannya sebagai agenda pariwisata tahunan.
Disemarakkan lagi dengan gelaran berbagai perlombaan seperti parade, hagualon, tor-tor, Ilah, taur-taur, improvisasi, margalah, marjalekkat, terompah, dan fotografi. Selain itu, ada juga stand pameran dari dinas-dinas dan kecamatan jajaran Pemkab Simalungun. (Feri)