SmartNews, Humbahas – Sedikitnya sembilan ribuan warga Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) antusias menghadiri perayaan Natal bersama sahabat Baginda-Rajin di lapangan Merdeka Dolok Sanggul, Minggu (29/12/2019).
Hadir Tokoh Sumatera Utara Dr. RE Nainggolan, Jhon Eron Marbun, mantan Pj. bupati Humbahas, Bukit Tambunan, Kajari Humbahas, Iwan Ginting, Ketua LADN Humbahas, Patar Simamora, Tokoh Muda, Marbun Riswalon Lumban Gaol, Halim Lumban Batu, Bishop GKPI Pdt Oloan Lumban Tobing, pimpinan GKLI Pdt Esra Sinaga.
Ketua Panitia Natal Sahabat Baginda-Rajin, Mader Hasugian mengatakan, pelaksanaan perayaan Natal ini didasari kasih, kerinduan ingin berbaur bersama, saling sapa sahabat Baginda-Rajin dalam momen natal.
Tokoh LADN, Patar Simamora mengapresiasi antusiasme masyarakat yang datang berbondong-bondong menghadiri perayaan natal yang dilaksanakan.
Patar mengatakan, kehadiran masyarakat membuktikan kecintaan kepada Baginda-Rajin yang juga bakal calon bupati-wakil bupati pada Pilkada 2020 mendatang.
Baginda-Rajin juga diharapkan menjadi pemersatu yang menebar kasih di daerah itu. Dalam Pilkada 2020, semoga Baginda-Rajin terpilih menjadi bupati yang amanah yang dapat membawa kesejahteraan Humbahas.
Sementara itu, DR. RE Nainggolan mengatakan, bahwa Baginda adalah sosok sahabat yang baik, sahabat semua orang.
Dia menceritakan, bahwa mereka pernah menjadi mitra yang baik saat sama-sama bertugas menjadi Abdi Negara di Pemkab Taput dan Pemprovsu.
Baginda Polin Lumban Gaol sebagai Kajari Taput 2002 mampu menjadi mitra yang baik kepada Pemkab demikian juga saat menjadi Wakajatisu tahun 2017.
Mantan Bupati Taput dan Sekdaprovsu itu menambahkan, bahwa Baginda yang memiliki komitmen yang baik dalam tugas dan pekerjaan. Mulai dari jajaran terendah sampai posisi yang tinggi di kejaksaan dapat diraih, dinilai karena kebaikan dan komitmen dalam tugas.
“Baginda adalah seorang sahabat yang memberi hatinya tanpa kepentingan pribadi yang menonjol. Terlebih untuk Humbahas di masa mendatang, Baginda diyakini tidak mengutamakan pribadi namun kepentingan umum untuk kemajuan Humbahas,” ujarnya.
Dr. RE juga berkeyakinan bahwa Baginda-Rajin akan menjadi calon bupati dan wakil bupati terpilih dalam Pilkada 2020.
“Harapan kedepan, semoga Humbahas makin maju dari sebelumnya. Kalau jadi pemimpin di Humbahas harus solid. Sehingga kepentingan bersama untuk memajukan Humbahas dapat tercapai,” tukasnya.
Sebagai salah satu tokoh pemekaran Humbahas 2001-2003 silam, Dr RE menilai bahwa Humbahas sudah jauh lebih maju dari beberapa daerah lainnya yang sama-sama mekar dengan Humbahas.
Sementara Baginda Polin Lumban Gaol didampingi Rajin Tajom Sihombing mengatakan, bahwa makna Natal diawali dari sejarah dan peristiwa besar di Betlehem kota Daud. Di sana lahir Kristus penebus manusia atas kasihNya kepada umat manusia.
“Peristiwa besar tadi menjadi teladan bagi kita umat Nasrani, bahwa Allah melalui putranya menebar kasih kepada kita ciptaanNya. Dan itulah makna Natal,” katanya.
Lanjutnya, perayaan Natal bersama ini untuk menebar kasih kepada sesama. Berbaur bersama dengan saudara untuk berefleksi dan saling memaafkan.
Perayaan Natal bersama ini juga untuk pembulatan tekad dan komitmen membangun Humbahas ke arah yang lebih baik. Memaknai Natal ini, kita akan menonjolkan kasih dan menjadi sahabat bagi semua orang.
“Kalau kita menonjolkan kasih, di sana sudah ada kesetiaan. Dan kesetiaan itu tertanam dalam sahabat yang dapat menyatukan derap langkah dan visi-misi yang sama. Mari kita bersahabat kepada semua orang sehingga kita mempunyai kekuatan untuk tujuan yang sama. Menjadi pejuang khususnya di Humbahas,” ujarnya.
Sementara, Bishop GKPI Pdt. Oloan Lumban Tobing, MTh dalam siraman rohaninya mengatakan hidup di dalam kasih akan menebarkan kebaikan. Kita beroleh hidup di dunia ini karena Kasih dari Allah. Karena kasihnya kita menjadi sahabat Tuhan.
“Dalam momen Natal ini kita diminta menebar kasih melalui teladan kristus yang datang ke dunia. Kita juga diminta menjadi sahabat yang baik bagi sesama,” pintanya.
Bila kita hidup dalam kasih dan menebarkan kebaikan maka akan damai antara satu dengan yang lain.
Dia menyampaikan, kasih dan persahabatan di dunia ini masih cenderung didasari negosiasi dan bergeming kepentingan. Namun kasih dari Allah yang kita terima adalah inisiatif Tuhan tanpa negosiasi atau kepentingan kepada kita umatNya.
Untuk jalan kita kepada kehidupan kekal, Tuhan hanya meminta kita menebar kasih dan menjadi sahabat yang baik bagi sesama.
“Karena kita juga sudah jadi sahabat Allah, maka baik kita meneladani kasih dan perbuatanNya di dunia ini,”pungkasnya. (and)